Bisnis.com, CIREBON - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, Ono Margiono, menyebutkan, progres pelaksanaan sensus penduk online di Kabupaten Cirebon baru sebesar 2 persen.
“Target di Kabupaten Cirebon itu 32 persen sampai 31 Maret 2020. Tetapi sebenarnya kami mengharapkan sampai 60 persen,” kata Ono saat ditemui di Hotel Apita, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/3/2020).
Bila pelaksanaan sensus penduduk online bisa dilakukan sebanyak 60 persen, nantinya akan meringankan proses sensus wawancara yang akan dilakukan Juli mendatang.
Ono mengatakan, dari hasil pemantauan di lapangan banyak masyarakat di Kabupaten Cirebob yang kesulitan mengakses situs sensus.bps.go.id, sehingga mengurungkan niat melakukan sensus secara sendiri.
Selain itu, kata Ono, masyarakat di Kabupaten Cirebon banyak mengalami ketakutan perihal data pribadi yang diunggah dapat bocor dan diterima pihak tidak bertanggung jawab.
”Kami membuat ini aplikasi sudah dibantu badan cyber dan persandian negara, kami menjamin keamana buat seluruh pengakses. Sementara itu, sampai saat ini kesulitan karena seluruh indonesia mengisi bersama,” katanya.
Kabupaten cirebon, berada diperingkat kedua terendah dari 27 kota/kabupaten atau di atas Kabupaten Karawang. Pihak BPS Kabupaten Cirebon menekankan kepada seluruh koordinator kecamatan untuk mensosialisasikan terus kepada masyarakat.
“Kepada pemerintah juga sudah kami minta, karena intruksi langsung dari presiden, harus masif,” katanya.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk mensukseskan sensus penduduk 2020 yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
Imron menambahkan, sensus penduduk yang akan dilakukan oleh BPS bisa secara online, sehingga masyarakat di Kabupaten Cirebon bisa melalukan pendataan diri sendiri menggunakan piranti handphone berkoneksi internet secara masing-masing.
Selain itu, kata Imron, mengimbau kepada masyarakat dan pejabat kabupaten hingga kelurahan untuk membantu petugas sensuspenduduk.
"Untuk bisa disampaikan langsung ke masing-masing perangkat kecamatan atau desa, hingga proses sensus berjalan dengan lancar," kata Imron. (K45)
