Bisnis.com, BANDUNG – Bank BNI Kantor Wilayah Bandung menargetkan 20% transaksi yang terjadi pada tahun ini akan dikontribusikan melalui kanal Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Senior Vice President Bank BNI Kantor Wilayah Bandung, Haris A. Handoko mengungkapkan pada tahun lalu, volume transaksi di BNI mencapai Rp200 triliun. Artinya, jika pada tahun ini BNI membukukan nilai transaksi yang sama, maka 20% dari angka tersebut atau sekitar Rp40 triliun melalui QRIS.
Dia mengatakan bahwa saat ini terjadi perubaha perilaku di nasabah, penetrasi gawai yang makin kencang membuat nasabah membuka rekening dalam jaringan (daring) atau kanal elektronik. Dia bahkan mengklaim sekitar 90% nasabah BNI telah menggunakan kanal elektronik seperti mobile banking.
Dengan besarnya jumlah nasabah yang telah menggunakan kanal elektronik, diyakini bahwa pemanfaatan QRIS akan terealisasi. Pemahaman nasabah mengenai yang terus bertambah dan ekosistem yang terbangun juga akan mempercepat pemanfaatan QRIS.
“Di BNI ini kami targetnya 20% dari transaksi akan menggunakan QRIS,” kata Haris di Bandung, Senin (2/3).
Dia menambahkan bahwa kanal elektronik, yang telah dimiliki oleh pelanggan nantinya akan ditingkatkan (upgrade) sehingga dapat menggunakan QRIS. Dengan hadirnya QRIS di dalam kanal elektronik, diharapkan nilai yang transaksi pun akan meningkat.
Tidak hanya itu, sambungnya, untuk mendorong nilai transaksi perseroan juga akan membahas dengan sejumlah pemangku kepentingan mengenai penggunaan promo.
“Sebenarnya tanpa ada sosialisasi kalau manfaat (QRIS) sudah mereka rasakan maka mereka akan menggunakan dengan sendirinya, contoh kalau kita punya gawai buat apa mengeluarkan dompet, karena tinggal tempel QR saja,” kata Haris.