Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alokasi Pupuk Bersubsidi di Jabar Turun

Alokasi pupuk urea bersubsidi sebesar 249.748 ton pada tahun ini. Tahun sebelumnya, mencapai 531.043 ton.
Pekerja melakukan bongkar muat pupuk urea di gudang pupuk lini III PT Pupuk Kujang, di Klari, Karawang, Jawa Barat, Jumat (19/5)./Antara-Gilang
Pekerja melakukan bongkar muat pupuk urea di gudang pupuk lini III PT Pupuk Kujang, di Klari, Karawang, Jawa Barat, Jumat (19/5)./Antara-Gilang

Bisnis.com, KARAWANG — PT Pupuk Kujang menyatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk kebutuhan sektor pertanian di wilayah Jawa Barat (Jabar) pada tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.

"Alokasi pupuk bersubsidi itu ditentukan melalui Keputusan Gubernur Jabar Nomor 521.34/Kep.71-Rek/2020 tanggal 30 Januari 2020," kata Kepala Bagian Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang Indra Gunawan, kepada Antara, di Karawang, Rabu (26/2/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 521.34/Kep.71-Rek/2020 tanggal 30 Januari 2020, alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 pada sektor pertanian di wilayah Jawa Barat menurun dibandingkan 2019.

Untuk alokasi pupuk urea bersubsidi sebesar 249.748 ton pada tahun ini. Sedangkan tahun sebelumnya, alokasinya mencapai 531.043 ton. Kemudian alokasi pupuk NPK untuk 18 kabupaten/kota wilayah distribusi PT Pupuk Kujang pada tahun ini sebanyak 115.552 ton, menurun dibandingkan 2019 yang alokasinya mencapai 137.062 ton.

Sementara pupuk organik, alokasi tahun ini mencapai 66.230 ton atau menurun dibandingkan 2019 sebanyak 70.405 ton.

Ia mengatakan, sebagai produsen pupuk, pihaknya hanya mengalokasikan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan.

PT Pupuk Kujang menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, termasuk kebutuhan gagal panen akibat banjir yg melanda diberbagai daerah di Jawa Barat, tapi disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper