Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), saat ini terus berupaya mewujudkan program inovasi desa, yakni pembentukan 25 desa wisata dan 100 desa pinunjul.
Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengatakan, pembentukan program inovasi desa tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Kuningan periode 2019-2024, yakni makmur, agamis, dan pinunjul (maju).
"Program ini merupakan cara pemerintah daerah untuk mendorong pemerintah desa untuk melakukan inovasi, dalam memajukan masing-masing desa. Sehingga potensi-potensi dapat dihasilkan," kata Acep di Kabupaten Kuningan, Selasa (25/2/2020).
Hingga awal 2020, Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah mewujudkan dua desa wisata, yakni Desa Cibuntu di Kecamatan Pasawahan dan Desa Wisata Kopi Cibeureum di Kecamatan Cilimus.
Acep mengatakan, Desa Cibuntu belum lama ini mendapatkan penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik tingkat nasional untuk mewakili Asia tenggara, yakni, peringkat kedua dalam ajang Community Based Tourism (CBT) dari Kemenpar.
Di desa tersebut, saat ini puluhan homestay yang berada di kaki Gunung Ciremai dan berada di sekitar mata air Sumber Kahuripan. Kini menjadi daya tarik wisatawan.
"Predikat yang baru saja didapatkan itu menjadi sebuah cara untuk mengenalkan desa ke dunia," kata Acep.
Acep menambahkan, Desa Wisata Kopi Cibeureum saat ini, menjadi salah satu daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Setiap tahunnya, kopi yang dihasikan dari daerah tersebut mencapai 40 ton.
Selain itu, di Desa Wisata Kopi Cibeureum pun, terdapat puluhan rumah tinggal yang dicat berwarna-warni yang menjadi daya tarik bagi pengunjung, hasil dari pembinaan Bank Indonesia wilayah Cirebon.
"Penduduk desa sangat ramah dan senang kalau dikunjungi. Mudah-mudahan tahun ini muncul lagi desa wisata, salah satunya Desa Cipasung dan berbagai desa lainnya,” katanya. (K45)