Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenaga Kerja China Proyek KCIC Purwakarta Bukan dari Wuhan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta memastikan Tenaga Kerja Asing asal China yang bekerja di proyek KCIC bukan berasal dari Wuhan, wilayah yang dianggap asal penyebaran virus corona.
Pekerja melintas di dekat Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa
Pekerja melintas di dekat Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta memastikan Tenaga Kerja Asing asal China yang bekerja di proyek KCIC bukan berasal dari Wuhan, wilayah yang dianggap asal penyebaran virus corona.

Kabupaten Purwakarta termasuk wilayah yang didatangi oleh TKA asal China. Mereka bekerja untuk proyek KCIC. Tercatat setidaknya ada sebanyak 236 orang tenaga kerja asing yang berasal dari China melalui PT Sinohydro.

Kepala Disnakertrans Purwakarta, Titov Firman mengatakan bahwa para TKA asal China di Purwakarta tak ada yang berasal atau kelahiran dari Wuhan, melainkan kelahiran dari Sichuan, Anhui, Shandong, Xianglong, dan Yangsi.

"Jadi, sampai sekarang saya belum melihat ada kondisi – kondisi yang mengkhawatirkan untuk wilayah Purwakarta. Saya membaca informasi pun sampai saat ini belum ditemukan yang suspek atau terkena virus corona," kata Titov dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Selasa (28/1/2020).

Sebagai antisipasi, Disnakertrans akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memantau para TKA. "Menjadi tugas bersama untuk memantau kondisi yang tak hanya dari PT Sinohydro melainkan juga tenaga asing dari China," katanya.

Titov pun menegaskan TKA yang pulang ke kampung halamannya di China saat kembali ke Purwakarta pun tak membawa virus tersebut.

"Perpindahan TKA cepat ada yang setahun, enam bulan, bahkan tiga bulan sudah keluar. Mereka yang masuk itu awalnya meminta izin dari kementerian dan laporan keberadaannya kami bisa ketahui," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper