Bisnis.com, BANDUNG - Kanwil DJP Jawa Barat I bekerjasama dengan KPP se-wilayah Priangan Timur (KPP Pratama Tasikmalaya, KPP Pratama Ciamis, dan KPP Pratama Garut) menggelar Business Development Services (BDS) Priangan Timur 2019, di Hotel Mandalawangi, Tasikmalaya, Rabu (27/11).
Acara yang bertema "Peningkatan Akses Permodalan dan Jaringan Usaha Pemasaran Digital Online menuju Wirausaha Mandiri" ini melibatkan pelaku UMKM di wilayah Priangan Timur baik perorangan maupun komunitas yang berada dalam binaan Dinas Koperasi dan UMKM di Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran, Kota Banjar, dan Kab. Garut.
Kepala KPP Pratama Tasikmalaya, Adriana Hermawati Koraag mengatakan, acara BDS ini telah kesekian kalinya dilaksanakan oleh Kanwil dan KPP di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I sejak tahun 2016 sebagai bentuk sinergi dan dukungan DJP kepada pengembangan ekonomi UMKM.
"Kegiatan ini dicanangkan oleh DJP yang diselenggarakan di seluruh Indonesia, dimana bentuk penyelengaraannya disesuaikan dengan kreatifitas masing-masing," ungkap Adriana, melalui press release yang diterima Bisnis, Rabu (27/11/2019).
Adriana menuturkan, sesuai konsepnya, BDS merupakan program DJP yang memfokuskan kegiatannya kepada pembinaan kepada para pelaku UMKM melalui edukasi dan kemitraan.
"DJP memposisikan diri sebagai edukator, sekaligus fasilitator dan mediator antara UMKM dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan kepada upaya pengembangan UMKM," tuturnya.
Adriana menjelaskan, guna menjembatani pelaku UMKM untuk masalah modal usaha, DJP telah menandatangani MoU dengan BUMN termasuk perbankan yang nantinya akan membantu upaya permodalannya.
Dukungan KPP Pratama Tasikmalaya sendiri adalah dengan memberikan bimbingan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM terutama dalam hal kepatuhan membayar pajak.
“Sekarang kantor pelayanan pajak itu sudah terbuka dan tidak perlu ditakuti. Kami selalu siap untuk memberikan bimbangan seperti bagaimana cara untuk menghitung pajak, membuat catatan, pelaporan online, dan lain-lain," jelas Adriana.
Selain itu, kegiatan BDS juga menghadirkan Bazar UMKM yang diikuti sekitar 98 UMKM dan 10 komunitas yang peduli terhadap UMKM se Priangan Timur.
Adriana Hermawati Koraag berharap kedepan para UMKM bisa terus berkembang menjadi perusahaan besar yang mandiri.
“Tidak hanya sampai UMKM, dengan arahan dan bimbingan harus secara berjamaah sehingga mampu untuk meningkatkan diri, berkembang sebagai perusahaan besar yang go internasional," tambahnya.
Adriana juga berharap ke depan pembinaan dukungan untuk kewajiban dan kepatuhan membayar pajak selanjutnya akan dilakukan secara sukarela dari para pelaku UMKM sendiri.
"Seperti kita ketahui, UMKM ini sebetulnya adalah penggiat ekonomi baik tingkat daerah maupun nasional," pungkasnya.