Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Cipali Diduga karena Pengemudi Mengantuk

Kepala Kepolisian Resor Subang, AKBP Teddy Fanani menduga kecelakaan dua bus yang menelan tujuh korban meninggal dunia di Kilometer 117 Tol Cipali arah Jakarta pada Kamis (14/11) dini hari pukul 00.15 WIB disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Kepala Kepolisian Resor Subang, AKBP Teddy Fanani menduga kecelakaan dua bus yang menelan tujuh korban meninggal dunia di Kilometer 117 Tol Cipali arah Jakarta pada Kamis (14/11) dini hari pukul 00.15 WIB disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.

"Kayaknya keterangan tadi malam mengantuk, oleng. Tertidur sehingga nyebrang, kan ada bekas-bekasnya," kata Teddy, Kamis (14/11/2019).

Kecelakaan itu melibatkan Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dan Bus Arimbi bernopol B 7168 CGA.

Kecelakaan itu bermula dari bus Sinar Jaya nopol yang dikemudikan oleh Sanudin dari arah Jakarta menuju Palimanan diduga hilang kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan sehingga menabrak Bus Arimbi nopol B 7168 CGA yang datang dari arah Cirebon.

Maka dari itu, Teddy menduga ada faktor kelalaian dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Pihak kepolisian, kata dia, akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus yang juga mengalami luka-luka.

Satlantas Polres Subang juga menurutnya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Namun pihaknya belum menetapkan tersangka atas kecelakaan yang diduga akibat kelalaian tersebut.

"Kemungkinan kalau memang ada (tersangka) ya, sopir bus Sinar Jaya yang menyeberang ke jalan tol, Nanti kondekturnya semuanya bakal diambil keterangan kalau sudah memungkinkan," katanya.

Sementara itu, seluruh korban dari kecelakaan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. Selain tujuh korban meninggal dunia, ada 25 korban lainnya yang mengalami luka-luka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper