Bisnis.com, BANDUNG--Penerimaan pajak di daerah Jawa Barat I per semester I/2019 tercatat tumbuh tipis sebesar 3,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, realisasi penerimaan pajak per semester I/2019 mencapai Rp16,35 triliun atau sekitar 47% dari target tahun ini sebesar Rp34,797.
Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Neilmaldrin Noor mengungkapkan pencapaian ini patut disyukuri di tengah perekonomian yang melemah.
"Bisa tumbuh karena kami memperkuat tax base. Dalam arti kami mengejar wajib pajak baru," ungkap Neilmadrin dalam acara Media Gathering, Rabu (07/08/2019).
Menurutnya, pencapaian 47% pada semester pertama ini mampu melebihi pencapaian nasional yang hanya mencapai 45%.
Neilmaldrin mengakui faktor pertumbuhan ekonomi yang melemah memberikan andil dalam performa penerimaan pajak.
Ke depannya, Kanwil DJP Jawa Barat I akan terus memperluas basis pajak (tax base).
Pertama, Kanwil DJP Jawa Barat I akan terus melakukan sosialisasi kepada wajib pajak yang belum terdaftar. Langkah ini untuk terus mendorong kesadaran wajib pajak.
Kedua, edukasi bagi wajib pajak yang sudah terdaftar, tetapi memiliki kesalahan perhitungan atau belum lengkapnya pengungkapan aset kena pajak, akan terus dilakukan.
Neilmaldrin melihat potensi wajib pajak yang belum tersentuh sekitar 2 juta penduduk di wilayah Jawa Barat I.
Adapun, wajib pajak yang terdaftar saat ini baru mencapai 3 juta penduduk dari total penduduk Jawa Barat yang mencapai 26 juta.
"Seharusnya masih bisa ditingkatkan menjadi 4 juta sampai 5 juta penduduk," ujar Neilmaldrin.