Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Satgas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Resmi Beroperasi

Pemerintah Kota Bandung hari ini resmi melepas tim Satgas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban jelang Iduladha.
Pelepasan tim Satgas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban/Bisnis-Dea Andriyawan
Pelepasan tim Satgas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung hari ini resmi melepas tim Satgas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban jelang Iduladha.

Tim yang berjumlah 100 orang tersebut terdiri dari Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, dokter hewan dan mahasiwa. Nantinya, Satgas akan memeriksa kelaikan hewan kurban yang di jual di Kota Bandung.

Kurang lebih 2-3 orang perkecamatan yang dimulai dari sejak dilepas hari ini sampai hari tasyrik 12 13 14,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Senin (29/7).

Dia berharap dengan hadirnya tim Satgas jelang perayaan Iduladha akan membantu masyarakat untuk memastikan hewan yang dikurbankan laik dan sehat.

Oded menjelaskan, nantinya Satgas akan disebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Sasarannya adalah memeriksa seluruh hewan kurban yan dijajakan di jongko-jongko baik pasar maupun jongko dadakan.

Selain itu, Oded juga mengingatkan para pedagang hewan kurban agar tidak menjajakan hewannya di tempat-tempat yang dilarang, seperti di trotoar yang sering dijumpai saat musim kurban datang.

“Saya berharap mereka tidak jual di trotoar. Mereka saya imbau mencari lahan-lahan yang sifatnya ke dalem tidak menganggu (fasilitas umum),” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Gingin Ginanjar mengatakan tahun ini diperkirakan volume penjualan hewan kurban di Kota Bandung akan meningkat.

“Sekitar 5% dari asalnya 25 ribu tahun lalu (tahun 2018) untuk kambing dan sapi yang terperiksa,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya pun sudah menyiapkan label khusus yang akan ditempelkan kepada hewan-hewan yang sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan laik.

Selanjutnya, dia juga mengatakan akan mewaspadai penyakit antraks yang kerap diderita oleh hewan-hewan kurban. Meski terbilang masih kecil, namun pihaknya tetap mewaspadai penjualan hewan qurban yang menderita antraks. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper