Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joaquin El Chapo Guzman is escorted by soldiers during a presentation in Mexico City, Jan. 8, 2016. REUTERS/Tomas Bravo/File Photo
Joaquin El Chapo Guzman is escorted by soldiers during a presentation in Mexico City, Jan. 8, 2016. REUTERS/Tomas Bravo/File Photo

Bisnis.com, WASHINGTON - Drama persidangan pemimpin kartel narkoba Meksiko, Joaquin Guzman terus berlanjut. Pria yang dijuluki El Chapo itu terus mengupayakan keringanan hukuman.

Menjelang akhir persidangan, Petinggi Kartel Sinaloa itu dihadapkan pada pilihan yang cukup sulit, sejalan dengan rencana untuk memanggil saksi yang berasal dari kelompok mereka sendiri.

Tujuan didatangkannya saksi ini adalah untuk membantah tudingan jaksa dan meringankan hukuman. Termasuk, membuktikan bahwa Guzman dijebak oleh Ismael 'El Mayo' Zambada, yang menurut Guzman adalah pemimpin asli Kartel Sinaloa.

"Kami tidak akan mengungkap siapa yang akan bersaksi sampai kami memutuskan untuk memanggil mereka di persidangan," kata pengacara Guzman, Eduardo Balarezo dikutip dari Reuters, Senin (28/1/2019).

Tim pengacara telah membahas beberapa nama potensial yang akan didatangkan ke pengadilan. Hanya saja, identitas dari saksi tersebut masih belum diungkapkan.

Dalam persidangan di AS, terdakwa dalam kasus pidana tidak diwajibkan untuk memanggil saksi. Namun bukan berarti upaya tersebut tidak bisa dilakukan.

Mantan jaksa federal Elie Honig mengatakan, terdakwa bisa memanggil saksi jika bisa memberikan penjelasan secara rasional kepada juri. Namun upaya ini biasanya tidak selalu efektif.

Jika keterangan yang diberikan kurang meyakinkan, maka mendatangkan saksi hanya akan menjadi bumerang bagi terdakwa. Artinya, terdakwa tidak akan mendapatkan keringanan.

Dengan kata lain, mendatangkan saksi menjadi pertaruhan bagi Guzman. Jika tidak ditemukan bukti baru, maka pria tersebut tetap akan menjalani hukuman tanpa keringanan.

Dalam banyak kasus, kata Honig, satu-satunya strategi pertahanan yang bisa dilakukan adalah mengaku bersalah atas kejahatan dan setuju untuk bekerja sama.

Akan tetapi, pengacara lainnya yakni Jeffrey Lichtman menegaskan, saksi yang akan dibawa itu memiliki bukti bahwa Zambada menjebak Guzman.

Di sisi lain, banyak pihak meragukan tudingan tim pengacara Guzman tersebut. Pasalnya, para saksi mengungkapkan bahwa Guzman dan Zambada memiliki posisi yang setara sebagai mitra bisnis.

Guzman diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017 lalu dan telah diadili sejak November 2018 dengan tuduhan perdagangan kokain, heroin, dan obat-obatan terlarang dalam jumlah besar di negara tersebut.

Jaksa penuntut telah memanggil puluhan mantan anggota kartel untuk bersaksi melawan Guzman. Di sisi lain, Guzman bersikukuh bahwa pemimpin kartel adalah Zambada. Lichtman menuding Zambada telah menyuap Pemerintah Meksiko dan AS untuk menjebak Guzman.

Sebelum diekstradisi, Guzman sempat dua kali kabur dari penjara. Dia sempat kabur pada 2016 ketika rumah persembunyiannya diserbu aparat Meksiko.

Saat dalam pelarian, El Chapo sempat memberikan wawancara eksklusif dengan aktor Sean Penn untuk majalah Rolling Stone.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Tegar Arief
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper