Rencana ini dipaparkan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di kantornya. Tepatnya, di Bale Nageri, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, Senin (24/9/2018).
Menurut Anne, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta telah melakukan survei di beberapa lokasi. Salah satunya di area Cikao Park, di Jalan Kawasan Industi Cikao, Jatiluhur, Purwakarta.
Lokasi tersebut terbilang reprensentatif. Pasalnya, taman yang menyediakan berbagai wahana itu masih banyak menyediakan lahan kosong. Lahan inilah yang diproyeksikan pemkab setempat untuk pembangunan bioskop terapung itu.
“Lokasi Cikao Park itu pas saya kira. Masih banyak tersedia lahan kosong. Kita sedang menyiapkan desain yang tepat untuk pembangunan gedung bioskopnya,” katanya.
Anne menjelaskan, gedung bioskop yang dia maksud sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Perbedaan mendasar terletak pada posisi gedung tersebut yang terletak di atas air. Hal ini membutuhkan pondasi khusus agar kuat menahan beban yang besar.
“Konstruksinya saja yang nanti akan ada sedikit perbedaan karena gedung ini di atas air. Ornamen lain kita tambahkan seperti air mancur. Sambil menunggu pemutaran film, warga bisa menonton air mancur dulu,” ujarnya.
Konsep millenial kultural disebut Anne akan menjadi ciri khas gedung bioskop tersebut. Sisi modernitas konstruksi bangunannya tidak meninggalkan unsur kearifan lokal khas Purwakarta.
“Jelas dong, harus ada unsur kesundaannya. Tapi jangan lupakan bahwa kita tinggal di abad modern, jadi aspek millenialnya juga harus ada,” ucapnya.
Terkait teater, Anne memastikan akan menghadirkan teknologi 4D. Ini bertujuan agar penonton di bioskop tersebut merasakan sensasi yang berbeda.
“Gak harus semua teater, salah satu atau beberapa teater ada yang menggunakan teknologi 4D,” tuturnya.
Industri Kreatif di Sekitar Bioskop
Inisiator Galeri Menong Purwakarta itu juga berencana membuat area untuk pemasaran produk industri kreatif di sekitar gedung bioskop. Produk yang diutamakan adalah makanan khas Purwakarta. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan produk lain juga dipasarkan di area tersebut.
“Nanti itu, sambil nonton bisa sambil makan sate maranggi atau simping atau jajanan khas lain,” katanya.
Selain Cikao Park, Anne juga tengah memantau lokasi lain yakni kawasan Sadang, Purwakarta. Selama ini, lokasi tersebut dikenal sebagai daerah pusat mobilitas warga. Lalu lalang warga dari Purwakarta, Subang dan Karawang selalu melewati kawasan itu.
“Kalau di Sadang, fungsinya bisa kita maksimalkan selain untuk entertainment juga pusat perbelanjaan. Syaratnya, produk yang dipasarkan harus hasil industri kreatif. Kita ingin UMKM di Purwakarta menjadi hidup,” ujarnya.