Bisnis.com, BANDUNG - Kota Bandung perlu memiliki alternatif lain guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sumber daya manusianya. Terlebih, Kota Bandung tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang memadai seperti lahan pertanian.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto usai sambutan pembukaan Program Pesona IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) tingkat Kota Bandung di Bandung pada Sabtu (25/11/2017).
Menurut Sekda Yossi, seiring keterbatasan SDA tersebut pihaknya mendorong terciptanya 3.000 wirausahawan baru di sektor industri kreatif guna mencapai peningkatan PAD tersebut.
"Bandung adalah kota yang terbatas dari segi sumber daya alamnya, untuk itu kita perlu cara-cara yang kreatif yang akan menjadi capaian kita untuk meningkatkan PAD melalui industri kreatif," kata Yossi Irianto.
Yossi mengatakan, hal-hal yang bersifat kreatif akan terus didorong pemerintah Kota Bandung guna menghasilkan sesuatu dari kreatifitas yang bisa memunculkan kemandirian sehingga mampu mensejahterakan masyarakat.
Dia juga mengapresiasi kegiatan IWAPI yang menggelar Make Up Class Wanita Berkebaya dengan peserta 637 orang. Kegiatan ini sekaligus memecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI).
"Untuk itu kita sebagai pemerintah perlu mendorong serta membantu mengembangkan usaha kreatifitas yang menunjang terhadap kemandirian," kata Yossi Irianto.
Meningkatkan perekonomian
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung Iwa Gartiwa memberikan apresiasi kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC) IWAPI Kota Bandung atas terselenggaranya Beauty Class.
Menurutnya, kegiatan semacam ini bisa menumbuhkan wirausahawan baru sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Barat. "Kita terus dorong hadirnya entrepreneur baru kalangan wanita yang saat ini masih didominasi oleh laki-laki, dan mampu meningkatkan perekonomian yang otomatis masyarakatnya akan lebih sejahtera," katanya.
Iwa mengatakan, saat ini pengusaha-pengusaha baru kalangan perempuan di Kota Bandung terus tumbuh dan berkembang di berbagai sektor usaha, mulai dari usaha tingkat rumahan hingga pengusaha besar.
"Kita terus suport lembaga manapun yang bertujuan untuk menumbuhkan entrepreneur-entrepreuneur baru yang lebih handal seperti yang dilakukan IWAPI," kata Iwa.