Bisnis.com, BANDUNG - Polusi udara telah menjadi penyebab keprihatinan serius yang mempengaruhi kota-kota besar di dunia. Meningkatnya tingkat polusi udara juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Masalah kesehatan seperti masalah pernapasan, infeksi paru-paru dan asma adalah beberapa efek samping polusi udara yang paling umum. Namun, di samping itu polusi udara juga memiliki dampak serius pada kualitas sperma pada pria.
Sebuah studi baru menemukan hubungan yang kuat antara polusi udara dan penurunan kualitas sperma.
Menurut penulis utama penelitian Dr Lao Xiang Qian dari Universitas China Hong Kong mengatakan bahwa, polusi udara adalah satu-satunya risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia.
"Saat kita bernapas di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, partikulat halus yang mengandung bahan kimia beracun seperti logam berat masuk ke paru-paru kita, memungkinkan mereka memasuki aliran darah dan dengan demikian merusak air mani," katanya dilansir Boldsky.
Untuk penelitian ini, para periset telah mempertimbangkan sampel kualitas sperma dari 6.500 pria pada kelompok usia 15-49 tahun di Taiwan, dan mencocokkannya dengan tingkat partikulat halus di lingkungan mereka.
Mereka menemukan hubungan yang kuat antara tingkat polusi udara yang tinggi dan bentuk sperma yang tidak normal. Efeknya relatif kecil, namun mengingat prevalensi polusi udara, para periset mencatat bahwa bahkan sedikit perubahan yang diakibatkannya dapat menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang utama.
Di sisi lain, tidak hanya sperma pada pria namun tingkat polusi udara yang mengkhawatirkan dapat berpengaruh pada sel telur.
Meski demikian, peneliti tetap mengingatkan untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat seperti dark cokelat, sayur brokoli, kacang-kacangan seperti kenari, dan pisang.