Bisnis.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik permintaan Duta Besar Thailand untuk Indonesia Pitchayaphant Charnbhumidol terkait penataan infrastruktur jalan menuju kawasan Curug Dago. Di kawasan tersebut, terdapat prasasti batu yang ditinggalkan Raja Chulalongkom II (Raja Rama V).
Permintaan Dubes Thailand disampaikan langsung kepada Ridwan Kamil saat berkunjung ke Rumah Dinas Pendopo Kota Bandung, Rabu (22/11) malam. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan perdananya ke Kota Bandung.
Dubes Charnbhumidol mengatakan, dirinya sempat meninjau ke lokasi tempat di mana prasasti Kerajaan Thailand itu berada. Dia harus menempuh perjalanan yang cukup terjal untuk sampai ke Curug Dago.
"Cuacanya sangat cerah, nyaman, dan mengagumkan. Sedikit lebih sejuk ketimbang Jakarta. Namun akses menuju ke sana cukup sulit dan licin," katanya.
Curug Dago adalah air terjun yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda di Desa Dago, Kec. Coblong, Kota Bandung. Curug ini memiliki tinggi air terjun sekitar 12 meter, terbentuk oleh aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari Maribaya ke Kota Bandung.
Di lokasi tersebut, Raja Rama V menuliskan prasasti dengan huruf Siam sekitar tahun 1901 dan menjadi penanda sejarah bagi Bandung dan Thailand. Namun, akses yang kurang memadai membuat Dubes Charnbhumidol mengajukan permintaan ke Pemerintah Kota Bandung agar dibuatkan penataan jalan akses menuju tempat tersebut.
"Kami perlu melakukan serangkaian proses untuk mengetahui kepemilikan tanah di sekitar lokasi, dan desain yang cocok untuk kepentingan hal itu, dan sebagainya," kata Ridwan Kamil menanggapi permintaan tersebut.
Wali kota yang kerap disapa emil itu mengatakan, pihaknya akan membentuk tim guna mengkaji proses revitalisasi tersebut. Baginya, permintaan tersebut merupakan salah satu bentuk diplomasi publik yang harus dibangun.
Dia juga mengaku banyak terinspirasi dari Negeri Gajah Putih itu dalam pembangunan di Kota Bandung. "Saya membangun sebuah gedung pusat kreativitas untuk pemuda. Gedung tersebut salah satunya terinspirasi dari TCDC di Thailand," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Emil dan Dubes Charnbhumidol juga akan menjajaki kerja sama dalam bidang industri kreatif dan pariwisata. Tujuannya agar potensi kedua daerah bisa dioptimalkan untuk kemajuan daerah. Keduanya akan melakukan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.