Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 580 wartawan di 34 Provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia tahun 2017 pada 19-21 November 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan edukasi pemahaman wartawan akan tugas dan fungsi bank sentral.
Menurutnya, dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia memandang komunikasi merupakan hal yang penting.
"Komunikasi yang lancar, efektif, dan efesien akan membuat transmisi kebijakan Bank Indonesia diterima industri, pelaku usaha dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi," katanya di Jakarta, Senin (20/11).
Selain itu, komunikasi yang lancar, efektif dan efesien membutuhkan peran serta dari media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa juga memiliki peran untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas," ujarnya.
Atas peran media masa yang besar tersebut, kata dia, Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.
"Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelanggaran Pelatihan Wartawan Daerah 2017 dengan tema ‘Pengendalian Inflasi Daerah untuk Mewujudkan Kesejahteraan masyarakat,” kata Agusman.
Kegiatan pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di Jakarta secara bersama-sama setelah sebelumnya dilakukan oleh masing-masing perwakilan Bank Indonesia di daerah.
Adapun materi yang akan diikuti para wartawan dalam pelatihan ini di antaranya, Pengendalian Inflasi Daerah Untuk Mewujukan Masyarakat dengan nara sumber Pimpinan DKEM, Gubernur Prov Jawa Tengah, dan Kemenko Perekonomian, serta Pengamat Ekonomi.
Dilanjutkan dengan materi Perkembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI dan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT). Perkembangan dan Kebijakan Sistim Pembayaran Bank Indonesia, Kebijakan Makroprudensisial Untuk Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan materi penting lainnya.
"Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh wartawan di 34 provinsi di Indonesia. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan memberi dampak positif ke depannya," ucapnya.