Bisnis.com, BANDUNG - Telah terjadi banjir rutin di Kab. Bandung pada bulan November 2017 yang meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah. Jumlah rumah yang terendam di Kec. Dayeuhkolot sebanyak 699 rumah, Bojongsoang 10 rumah dan Baleendah 329 rumah, berdasarkan laporan pada tanggal 8 November 2017.
"Berdasarkan update terbaru di tanggal 15 November areal terdampak banjir di Kab. Bandung bagian selatan semakin meluas, bahkan di beberapa kampung tinggi air mencapai kurang lebih 2 meter," kata Prakirawan BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Iid Mujtahiddin dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (20/11).
Secara topografi, kata dia, sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung adalah pegunungan kecuali wilayah utara yang merupakan dataran rendah yang sering terendam banjir (sekitar wilayah Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot), dan berada pada daerah aliran sungai.
"Daerah terdampak banjir merupakan wilayah disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, selain itu juga merendam sejumlah akses jalan dan pemukiman penduduk di DAS Cisangkuy dan DAS Cikapundung," katanya.
Prakiraan musim hujan 2017 untuk wilayah Bandung Raya diprakirakan terjadi pada dasarian 2 Oktober 2017. Jumlah curah hujan pada dasarian 2 Oktober 2017 di pos hujan Baleendah tercatat 85 mm, Jumlah curah hujan dasarian 3 Oktober 2017 tercatat 105 mm.
"Demikian pula pada dasarian 1 November 2017 jumlah curah hujan sudah lebih dari 50 mm ( Curah hujan tercatat 121.5 mm). Sehingga sudah memenuhi criteria awal musim hujan," katanya.
Berdasarkan data harian di pos hujan Baleendah curah hujan tinggi tercatat pada tanggal 21 dan 23 Oktober 2017, yaitu 47.5 mm dan 37 mm. Pada bulan November curah hujan tinggi tercatat pada tanggal 4, 11,13,16 dan 17 dengan curah hujan tertinggi pada tanggal 16 November sebesar 90 mm.