Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tidak mempermasalahkan andaikata salah satu partai pengusungnya saat ini Golkar mencabut dukungan kepada dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Hal tersebut mencuat karena partai berlambang beringin itu melalui para kader dan bendahara DPD Partai Golkar Jawa Barat Dadan Koswara menginginkan kadernya Daniel Mutaqien sebagai syarat mutlak untuk mendampinginya di kontestasi lima tahunan tersebut.
"Ya gak masalah. Dalam politik dari awal sudah saya sampaikan, kalau cocok mari bergabung, kalau tidak cocok jangan dipaksakan. Problemnya itu kan," kata pria yang kerap disapa Emil ini di Balai Kota Bandung pada Selasa (14/11).
Dengan demikian, kata dia, komunikasi antarpartai pengusungnya sangat perlu dilakukan secara intens agar terhindar dari masalah seperti mengenai penetapan siapa calon wakil yang akan mendampinginya di Pilgub jabar 2018. "Jadi ya kita komunikasikan saja," ujarnya.
"Kalau yang mengeluarkan ucapan ketua umum dan yang tanda tangan sekjen, baru diperhatikan. Kalau letupan-letupan gitu mah enggak akan pernah berhenti, pasti ada aja," tambahnya.
Selain itu, dia juga mengaku tengah mempersiapkan pertemuan keempat partai pengusungnya guna membahas penetapan calon pendampingnya. Perlu diketahui, ketiga partai dari keempat partai pengusung Ridwan Kamil sama-sama menyodorkan nama kadernya sebagai wakil dirinya di Pilgub Jabar.
"Sedang diproses untuk pertemuan. Karena masih sibuk masing-masing. Tenanglah, kan masih lama Januari. yang diobrolkan soal wakil itu yang menjadi prioritas utama. Pokoknya nanti saya kabari, jangan diburu-buru. Kan ngumpulin empat partai inohong-inohong kan gak mudah," ucapnya.
Saat ini Emil satu-satunya bakal calon Gubernur Jawa Barat yang telah resmi mengantongi tiket Pilgub Jabar 2018 mendatang dengan total jumlah 38 kursi. Dia telah didukung empat partai antara lain NasDem, PPP, PKB dan Golkar. Selain NasDem, partai ketiga itu merekomendasikan kadernya sebagai wakilnya.