Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung memastikan pengerjaan tahap pertama proyek transportasi massal LRT Bandung Metro Kapsul dilakukan akhir bulan ini. Menurut Sekretaris Kota Bandung Yossi Irianto, pihaknya tengah mempersiapkan kesiapan dokumen guna pelaksanaan proyek tersebut.
"Hari ini saya kembali rapat bersama dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai," kata Yossi Irianto di Bandung pada Senin (13/11). Saat ini, Yossi menyebut persiapan sudah mencapai 90%.
Yossi mengatakan, 10% sisa persiapan pelaksanaan proyek senilai Rp1 triliun itu terus dikebut sehingga target akhir November peletakan batu pertama (groundbreaking) segera dilakukan.
Pengerjaan proyek ini sebelumnya memang masih terbentur rekomendasi pemerintah provinsi dalam hal ini Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD). Yossi pun memastikan rekomendasi dari Pemprov dan pemerintah pusat akan sesuai.
"Mudah-mudahan selesai target. Kita akan pastikan rekomendasi dari provinsi dan pusat sudah sesuai," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan kelanjutan proyek ini memang bergantung dari hasil telaahan provinsi mengingat menyangkut tata ruang.
“Metro kapsul secara aturan harus menunggu Pemprov. Seperti trase harus dilihat dari berbagai sudut pandang,” paparnya (Bisnis, 23 Oktober 2017).
Pembahasan trase, menurutnya, menjadi penting karena pihaknya akan menilai dari berbagai aspek seperti adanya konektivitas antarmoda di setiap titik, juga sinkronisasi dengan proyek-proyek yang tengah digarap pusat seperti Kereta Cepat dan LRT.
“Jangan sampai jadi tapi nanti nggak ada konektivitas,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjanjikan groundbreaking akan dilakukan pada bulan Mei lalu. Namun, jadwal tersebut molor dan dijanjikan dilakukan bulan Agustus 2017.
