Bisnis.com, CIMAHI - Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi mengimbau para pelaku UMKM untuk tidak malu dan ragu mencantumkan identitas Cimahi pada produk yang dijualnya. Pasalnya, ada sejumlah produk asal Cimahi yang dikenal publik tapi diketahui asal kota tiga kecamatan ini.
Kepala Dinas Disdagkoperin Kota Cimahi Adet Chandra Purnama mengatakan, selama ini, banyak sekali produk asal Kota Cimahi yang dipasarkan di luar Cimahi dari mulai produk makanan, minuman, fesyen, kerajinan tangan dan lain-lain.
Sialnya, tidak banyak masyarakat mengetahui produknya berasal dari Kota Cimahi. Untuk itu masalah 'indikasi geografis' produk akan menjadi menjadi pekerjaan rumah bagi SKPD yang dipimpinnya.
"Kelemahan sedang kita perbaiki, dari kemasan. Kalau kemasan sudah muncul dari Cimahi, itu sudah memberikan bukti bahwa produk Cimahi itu ada di regional maupun nasioanl," kata Adet, kepada wartawan, Selasa (11/7/2017).
Dirinya mengingatkan agar pelaku usaha jangan malu lagi untuk melabeli kemasannya, untuk menandakan bahwa prodak tersebut berasal dari Cimahi. Pasalnya, dengan kreatifitas dan menjaga kualitas identitas daerah akan bisa meningkatkan brand produk.
Lebih lanjut dirinya mendorong para pelaku usaha di Kota Cimahi memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya. Hal inipun diamini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI untuk memasarkan produk pelaku usaha melalui dunia maya.
"Kita lakukan dengan promsi online. Kita dapat support dari Kominfo. UKM harus ke online, itu jadi salah satu inovasi,” ucapnya.
Saat ini, pemanfaatan teknologi melalui media sosial memang menjadi salah satu cara ampuh bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produknya. Saat ini, di Cimahi sudah ada sekitar 8.000 pelaku usaha.
Adet mengklaim, pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk-produk para pelaku usaha asal Kota Cimahi. Meski begitu, upaya tersebut masih masih perlu perbaikan disana-sini agar mencapai tujuan
"Pemkot Cimahi sudah melakukan apa yang harus dilakukan bekaitan dengan promosi dengan produksi," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu