Bisnis.com, BANDUNG - Dunia dipenuhi oleh tempat-tempat yang cantik, tapi tidak semua akan seperti itu terus-menerus. Akan ada saatnya tempat-tempat tersebut punah, tergantung bagaimana kita menjaganya.
Pekan ini, UNESCO merilis laporan tahunan tentang konservasi, yang menggambarkan bahwa situs warisan dunia berada dalam bahaya kehilangan karakteristik historis, budaya, atau alam, yang menjadikannya sebagai tempat yang dilindungi dan harus dijaga, seperti yang dilansir oleh Huffington Post.
Tempat yang masuk dalam daftar bahaya, menghadapi ancaman seperti erosi tanah, kurangnya air, dan pengelolaan lahan yang buruk. Komite Warisan Dunia menyiapkan laporan konservasi untuk tempat-tempat ini sehingga dapat mendiskusikan cara-cara untuk melindungi dan melestarikannya dengan lebih baik.
Berikut adalah tempat-tempat yang masuk dalam daftar bahaya yang bisa Anda kunjungi dengan tanggung jawab sebagai turis yang akan menjaga situs-situs dilindungi tersebut.
1. Area Konservasi Ngorongoro, Tanzania
Tempat ini adalah dataran terbuka yang luas. Tempat ini merupakan tempat singgah saat hewan bermigrasi, seperti zebra dan rusa. Tempat ini juga memiliki kawah gunung berapi yang sangat besar.
Terancam karena: produksi tanaman, pemerintahan, Infrastruktur transportasi darat, Kohesi sosial, dll
2. Belize Barrier Reef Reserve, Belize
Sistem terumbu karang terbesar kedua di dunia adalah rumah bagi spesies yang terancam seperti kura-kura laut dan dugong. Di atas daratan, tempat ini memiliki hutan bakau yang rimbun.
Terancam karena: perumahan, invansi spesies laut, konversi lahan, akomodasi pengunjung utama dan infrastruktur terkait, minyak dan gas
3. Potosí, Bolivia
Daerah ini di dataran tinggi selatan Bolivia. Pernah menjadi kompleks industri terbesar di dunia berkat banyaknya bijih perak, menurut UNESCO. Hari ini, Anda bisa mengunjungi lingkungan tempat para pekerja tinggal lebih dari 400 tahun yang lalu.
Terancam karena: sistem manajemen, rencana pengelolaan, pertambangan, polusi air permukaan
4. Nan Madol, Micronesia
Sisa-sisa istana, kuil, makam, dan rumah-rumah unik dari tumpukan batu, membentuk semacam pulau-pulau di Pasifik barat. Para ahli memperkirakan situs tersebut dibangun antara 1200 dan 1500 masehi.
Terancam karena: erosi, pengendapan, dampak pariwisata/pengunjung/rekreasi, kerangka hukum, Sistem manajemen/rencana pengelolaan
5. Bagrati Cathedral and Gelati Monastery, Georgia
Bangunan bersejarah ini adalah contoh utama arsitektur abad pertengahan, kata UNESCO. Anda dapat melihat mosaik-mosaik dan lukisan dinding yang indah di kompleks biara, beberapa di antara strukturnya berasal dari abad ke-12.
Terancam karena: fasilitas, pengunjung, dan Kkegiatan manajemen
6. Taman Nasional Everglades, Amerika Serikat.
Lahan basah dan beriklim subtropis ini muncul pada akhir zaman es. Di sini adalah surga pohon bakau. Burung dan reptil bertanggar di rawa-rawa dan teluk.
Terancam karena: Perumahan, invansi spesies air tawar, badai, polusi air permukaan, dan Infrastruktur air
7. Taman Nasional Niokolo-Koba, Senegal
Anda mungkin melihat simpanse, singa, macan tutul, dan gajah saat berkunjung ke taman nasional ini di tepi sungai Gambia yang subur.
Terancam karena: perumahan, kegiatan pengelolaan, sistem manajemen/rencana pengelolaan, air
8. Monumen Medieval di Kosovo
Situs yang menawan ini terdiri dari dua vihara dan dua gereja yang terkenal karena lukisan-lukisan dinding mereka, yang merupakan contoh bagus dari gaya seni daerah Balkan yang unik, kata UNESCO.
Terancam karena: kerusuhan sipil, kerangka hukum, sistem manajemen/rencana pengelolaan
9. Cagar Alam Gunung Nimba Strict, Pantai Gading dan Guinea
UNESCO menyebut cagar ini sebagai "menara air yang sesungguhnya" karena penuh dengan mata air alami. Perhatikan simpanse menggunakan batu sebagai alat krperluan di hutan lebat.
Terancam karena: sumber daya keuangan, sumber daya manusia, daya tarik sosial, perubahan populasi lokal dan masyarakat, kegiatan ilegal; konversi lahan; sistem manajemen/rencana pengelolaan, pertambangan
10. Hutan Hujan Atsinanana, Madagaskar
Madagaskar berpisah dari daratan lainnya lebih dari 60 juta tahun yang lalu, membuat spesies tumbuhan dan hewan langka berkembang di sini sendirian. Hutan hujan ini membentuk bagian timur pulau ini.
Terancam karena: kebakaran hutan, pemerintahan, kegiatan ilegal, konversi lahan, pertambangan, penilaian masyarakat tentang warisan, perburuan subsisten
11. Hutan Hujan Tropis Sumatera, Indonesia
Taman nasional ini adalah rumah bagi sekitar 10.000 spesies tumbuhan, 200 spesies mamalia dan 580 spesies burung. Oh, dan ada juga gunung berapi tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci.
Terancam karena: pemerintahan, infrastruktur transportasi darat, kegiatan ilegal, konversi lahan, sistem manajemen/rencana pengelolaan, fasilitas energi terbarukan.