Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BPPT Terpilih Jadi Komisaris Utama PT INTI

Bisnis.com, BANDUNG--Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto resmi menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI. Penyerahan tongkat estafet kepemimpinan itu berlaku sejak Selasa,(23/5/2017) kemarin.

PT INTI (Persero) kini dilengkapi dengan komposisi tiga komisaris. Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT INTI Nomor SK-99/MBU/05/2017 tentang Pemberhentian dan Pengalihan Tugas Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT INTI, mengangkat Unggul Priyanto sebagai Komisaris Utama PT INTI.

Pengangkatan ini sekaligus menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Soleman B. Ponto yang telah berakhir masa jabatannya terhitung sejak 30 April 2017.

“Pak Soleman telah memberikan sumbangsih tenaga dan idenya untuk kemajuan PT INTI. Kami sangat berterima kasih atas kerja sama sejak 30 April 2012 hingga kini. Selanjutnya, Pak Unggul akan melanjutkan tanggung jawab tersebut untuk lebih intens mendorong INTI dalam mengkomersialisasikan berbagai inovasi teknologi," ungkap Direktur Utama INTI, Darman Mappangara, Rabu (24/05), di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta dalam rilis yang diterima Bisnis.

Serah terima tersebut dilakukan di hadapan Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno.

Berikut formasi komisaris PT INTI (Persero) :

Formasi Lama

1)    Soleman B. Ponto, Komisaris Utama.

2)    Nuning Sri Rejeki Wulandari, Komisaris.

Jabatan terakhir Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Jawa Barat.

3)    Djoko Agung Harijadi, Komisaris.

Jabatan terakhir Plt Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Staff Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Informatika.

4)    Unggul Priyanto, Komisaris.

Jabatan terakhir Kepala Badan Pengkajian Penerapan Teknologi. Unggul Priyanto merupakan alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum memulai karirnya di BPPT pada 1986. Dia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang yang sama di University of Leeds Inggris, dan meraih gelar doktor teknologi material di Kyushu University, Fukuoka, Jepang.

Formasi Baru

1)    Unggul Priyanto, Komisaris Utama.

2)    Nuning Sri Rejeki Wulandari, Komisaris.

5)    Djoko Agung Harijadi, Komisaris.

Sebelum Unggul Priyanto bergabung, INTI telah banyak bekerja sama dengan BPPT dalam hal penelitian dan pengembangan teknologi. Di antaranya, i-Perisalah berteknologi tinggi berbasis sistem voice to text satu-satunya di Indonesia. Produk ini merupakan perangkat pengenal wicara secara otomatis berkemampuan transkripsi suara menjadi tulisan yang memberikan penghematan waktu sekitar 78 persen dari penyusunan risalah normal.

Produk yang telah dikomersialkan sejak 2010, tepat setelah INTI membeli lisensinya, merupakan hasil penelitian dan pengembangan BPPT. INTI kemudian mengembangkan lebih lanjut perangkat sistem ini dengan berbagai seri, mulai dari bentuk statis hingga portable, untuk dikomersialkan di pasaran.

Kedua institusi inipun bekerja sama dalam pengembangan KTP-electronic Reader dan e-Voting yang bisa diintegrasikan dalam pemilihan umum secara elektronik sehingga memudahkan dan mempercepat proses penghitungan suara akhir.

Perangkat sistem ini telah diuji coba di berbagai daerah dalam pemilihan kepala desa. Kerja sama pun berlanjut pada penelitian dan pengembangan ADS-B yang merupakan teknologi surveillance untuk mengetahui dan memonitor posisi pesawat. Alat ini dapat digunakan sebagai pengganti secondary radar pada Air Traffic Control (ATC) sehingga meningkatkan kondisi sistem pengawasan ruang udara.

Kerja sama antara INTI dan BPPT ini merupakan bentuk upaya untuk memperkuat lingkup desain produk, produksi, dan pemasaran perusahaan yang membutuhkan inovasi yang berkelanjutan.

“Sebab, pada dasarnya, teknologi yang hebat adalah ide brilian yang memiliki nilai jual, inovatif, sekaligus aplikatif. Semoga dengan dukungan formasi baru Dewan Komisaris ini, INTI makin berkiprah dalam pengembangan teknologi nasional,” ungkap Darman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler