Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Separuh dari Produksi Bawang Putih Lokal Dialokasikan Jadi Benih

Hampir separuh produksi bawang putih lokal sepanjang tahun ini dialokasikan untuk menjadi benih bawang putih. Ini untuk memenuhi kebutuhan benih bawang putih yang diprediksi melonjak pada tahun mendatang, setelah implementasi revisi Permentan No. 86 Tahun 2013 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir separuh produksi bawang putih lokal sepanjang tahun ini dialokasikan untuk menjadi benih bawang putih.

Ini untuk memenuhi kebutuhan benih bawang putih yang diprediksi melonjak pada tahun mendatang, setelah implementasi revisi Permentan No. 86 Tahun 2013 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura. 

Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Sukarman menyampaikan pemerintah meminta kepada seluruh sentra produksi bawang putih di Provinsi maupun Kabupaten, untuk mengalokasikan hasil panennya menjadi benih. Benih akan diawasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, agar memperoleh sertifkasi benih. 

Produksi bawang putih tahun ini diperkirakan masih sama dengan tahun lalu yakni 20.000 ton di lahan seluas sekitar 3.333 ha dan tingkat produktivitas 6 ton per ha. Sementara, kebutuhan nasional rata-rata 500.000 ton per tahun. 

Adanya kewajiban tanam bawang putih sebesar 5% dari Rekomendasi Izin Produk Hortikultura (RIPH), maka membutuhkan 4.000 ha lahan tanam baru yang digarap importir bermitra dengan petani. Belum lagi kebutuhan benih untuk pengembangan kawasan bawang putih seluas 3.000 ha yang dibiayai APBN.

Jika setiap ha lahan membutuhkan satu ton benih, artinya kebutuhan benih baru sekitar 7.000 ton. Angka ini belum termasuk kebutuhan benih untuk petani mandiri dengan luas lahan sekitar 3.333 ha. 

Dengan demikian, sepanjang tahun ini lebih dari 95% kebutuhan bawang putih masih dipasok bawang putih impor. "Sudah diminta agar semua diarahkan untuk menjadi benih, baik untuk APBN maupun swadaya," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (16/5). 

Sukarman menyebut pemerintah menyediakan Rp8 miliar dari APBN 2017 untuk pengembangan kawasan bawang putih seluas 200 ha. Pengembangan kawasan berupa bantuan sarana produksi pertanian seperti pupuk, benih, dan alat pertanian. Meski demikian, belum ada benih subsidi bawang putih yang diberikan ke petani. 

Pemerintah kini juga tengah menghitung harga benih bawang putih bisa terjangkau petani. Harapannya dapat menekan biaya produksi bawang putih, sehingga bisa bersaing dengan bawang putih impor. 

"Harga benih sedang kami hitung, agar merangsang penakar, tetapi juga tidak memberatkan petani," katanya. 

Sejalan dengan kebijakan ini, menurut Ketua Komite Tetap Pengembangan Pasar Pertanian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Karen Tambayong, pemerintah perlu memperhatikan kemudahan akses benih unggul oleh petani, serta menyiapkan lahan yang cocok untuk bawang putih. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Bisnis.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper