Ribuan Pelajar Membaca Bersama Selama 42 Menit

Bisnis.com, SOREANG - Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bandung menggelar rampak baca (readthon) di dome Bale Rame Gedung Budaya Sabilulungan Soreang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, awalnya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 3.760 siswa, tapi pada praktiknya animo peserta begitu tinggi sehingga jumlah peserta membludak diluar ekspektasi awal.

"Kegiatan rampak baca ini seluruh peserta melakukan membaca senyap selama 42 menit, 21 menit dan 10 menit. Kami ingin minat baca di kalangan pelajar kita sudah mulai semarak," kata Juhana, Senin (17/4/2017).

Menurutnya, minat pelajar dalam membaca terbilang tinggi. Pasalnya, setiap sekolah diwajibkan menjalankan rutinitas membaca 10 hingga 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Setiap tahun, setiap anak diwajibkan membaca minimal 24 buku.

Pada praktiknya, tidak sedikit siswa yang telah menyelesaikan membaca 130 buku, bahkan lebih dari itu. Ini menunjukan minat baca pelajar ini terus bergairah. Budaya baca masyarakat ini, kata Juhana, tentunya sangat menunjang kemajuan peradaban suatu bangsa.
Sehingga, bisa mempercepat masyarakat yang maju mandiri berdaya saing. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat ini, memang harus dimulai dari kalangan pelajar. Budaya membaca itu sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Sehingga, ini harus terus digalakan disemua tingkatan.

Sarana untuk membacanya sendiri terbila memadai. Tersedia disemua sekolah diberbagai tingkatan, sehingga tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan bacaan. Karena memang untuk meningkatkan minat baca pelajar itu, sesuai dengan Permendikbud 23 tahun 2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti, dimana salah satu komponennya adalah gerakan literasi.

"Jadi tidak mesti dalam bentuk perpustakaan  Bisa saja pojok-pojok baca yang menyediakan berbagai bacaan. Jadi tidak ada alasan kalau di sekolahnya tidak ada gedung perpustakaan," paparnya.