Bisnis.com, DUBAI – Maskapai penerbangan Dubai Emirates pada Rabu (5/4) mulai meminjamkan komputer tablet kepada penumpang kelas premium di penerbangan tujuan Amerika Serikat (AS).
Maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah itu melalui keterangan tertulis menyatakan langkah tersebut dilakukan untuk “menanggulangi ketidaknyamanan dari larangan baru-baru ini terhadap perangkat elektronik” di dalam kabin, seperti yang dikutip dari AFP.
Penumpang kelas satu dan kelas bisnis sekarang bisa meminjam tablet, memasang USB mereka dan “terus bekerja dengan lancar,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Emirates sebelumnya sudah mengizinkan penumpang tujuan AS untuk menggunakan laptop dan tablet sampai boarding, dengan pihak keamanan mengambil perangkat mereka dan menyimpannya sebelum berangkat.
Washington bulan lalu melarang perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel dibawa ke kabin dalam penerbangan langsung ke AS dari 10 bandara di tujuh negara Timur Tengah dan Turki.
Larangan serupa juga diberlakukan oleh Britania Raya, namun membebaskan beberapa maskapai Timur Tengah.
Maskapai lainnya yang terkena larangan tersebut juga melakukan langkah yang sama.
Pekan lalu, Qatar Airways menyatakan akan menawarkan pinjaman laptop untuk penumpang kelas bisnis, sementra itu Etihad akan menyediakan Wi-Fi gratis dan tablet untuk penumpang kelas premium.
Pejabat AS menyatakan larangan tersebut bertujuan menghalangi kemungkinan serangan di pesawat dengan alat peledak kecil yang disembunyikan di perangkat elektronik.
Emirates Pinjamkan Tablet untuk Penumpang Tujuan AS
Maskapai penerbangan Dubai Emirates pada Rabu (5/4) mulai meminjamkan komputer tablet kepada penumpang kelas premium di penerbangan tujuan Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
11 jam yang lalu