Bisnis.com, BANDUNG - Menjadi diplomat adalah sebuah tantangan. Bukan sesuatu yang mudah tetapi juga tidak sesulit yang dibayangkan. Menjadi diplomat diperlukan pengetahuan dan soft skills untuk menjadi seorang diplomat.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima bisnis.com Senin (13/3/2017), program studi Hubungan Internasional Unpar menggelar short diplomatic course, sebuah kegiatan yang ditujukan bagi semua mahasiswa Hubungan Internasional yang sedang mengampu mata kuliah Praktik Diplomasi,sebuah mata kuliah wajib bagi mahasiswa HI yang sedang menempuh studinya disemester enam. Tahun ini, SDC dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu pada tanggal 31 Januari, 14 Februari, 21 Februari dan 28 Februari 2017, bertempat di Mgr.Geise Lecture Theatre (Gd. Audio Visual), FISIP, UNPAR. Narasumber pada kegiatan SDC tahun ini adalah Stanislaus Risadi Apresian,MA. (Dosen HI UNPAR), Albert Triwibowo, MA. (Dosen HI UNPAR), Ambassador Artauli RMP Tobing, MA. (Former Ambassador of Vietnam, Advisory Board Member of the ASEAN Institute for Peace and Reconciliation, Secretary of the Institute for Peace and Democracy Foundation), serta Joice Manurung,Psikolog, CHt., CHA (Asian BusinessConsultant).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan teoritis dan praktis kepada mahasiswa HI, dan secara khusus agar siap melaksanakan Sidang Praktik Diplomasi yang akan diselenggarakan pada bulan April 2017 mendatang, yang secara spesifik bertajuk : “World Summit on Cyber Governance MMXVII”.
Topic-topik SDC yang dibawakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, diantaranya adalah Negotiation Skills, Diplomatic Languages (Verbal and Non-Verbal), How to Write Policy Recommendations & Press Releases, serta Self & Personality Development (Building Positive Image).
Anggia Valerisha,koordinator pelaksana kegiatan SDC tahun ini mengatakan kegiatan ini untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi sidang prakdip.
“Saya berharap mahasiswa memperoleh bekal yang cukup untuk menghadapi Sidang Prakdip nanti, dan apa yang telah disampaikan bermanfaat bukan saja semata-mata untuk Sidang Prakdip, tapi sebagai bekal mereka pada saat masuk ke dunia kerja.”, ucapnya. (K20)