Bisnis.com, SOREANG - Guru honorer di Kab Bandung meminta pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para guru dengan adanya insentif bagi parah.
Ketua FKGHS Kabupaten Bandung, Toto Ruhiat mengatakan, saat ini pendapatan yang diterima para guru honorer di Kab Bandung setiap bulannya tidak lebih dari Rp500.000/bulan. Sedangkan, guru bisa studi jumlah pendapatan yang dibawa pulangnya lebih memprihatinkan lagi dibawah Rp500.000/bulan.
"Jumlah sebesar itu tentu saja jauh dari kata laik. Makanya, tak sedikit guru honorer memilih mencari mata pencaharian sampingan, seperti mengojek, berdagang dan lainnya," katanya, kepada wartawan, Kamis (16/2/2017).
Mayoritas guru tersebut tidak mendapatkan uang sertifikasi dan pihak sekolah pada umumnya membayar sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini diperparah dengan tidak adanya insenti f dari pemda.
Pada sebelumnya, meskipun penyalurannya tidak melalui organisasi, tapi Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan stimulan untuk ribuan guru honorer per tahun kurang lebih Rp7 miliar. Parahnya, sejak 2015 hal itu tidak dilakukan lagi.
"Alasannya APBD Kabupaten Bandung defisit, tapi kenapa untuk guru Diniyah ada bantuan sebesar kurang lebih Rp1 miliar. Lalu kenapa untuk guru honorer sekolah yang bekerja full time malah tidak mendapatkan stimulan,"ujarnya.
Jumlah guru honorer di Kab Bandung yang mengajar dari SD hingga SMA baik negeri maupun swasta mencapai 17.000 orang. Sedangkan jumlah keseluruhan guru honorer di sekolah negeri dan swasta, dari mulai tingkatan SD/MI hingga SMA/SMK sebanyak kurang lebih 27.000 orang.
"Mereka mengajar penuh waktu, baik sebagai guru kelas maupun guru bidang studi. Tapi sayangnya tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Sehingga, kami meminta DPRD dan Pemkab Bandung untuk sedikit memerhatikan nasib kami yang sehari-hari berjuang mencerdaskan anak-anak bangsa ini,"katanya.
Guru Honorer Kabupaten Bandung Tuntut Perhatian Pemda
Guru honorer di Kab Bandung meminta pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para guru dengan adanya insentif bagi parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
A Fight Against CPO Export Levies
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
