Bisnis.com, BANDUNG - UrbanIndo.com mengungkapkan properti di Indonesia selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Secara kasat mata, hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya pembangunan dan semakin banyak juga peminatnya.
Dari banyak kota di Indonesia, ada beberapa wilayah yang mengalami pertumbuhan properti paling pesat pada tahun 2016. UrbanIndo mencatat terdapat lima wilayah dengan urutan pertumbuhan properti tertinggi berdasarkan data Fitur Analisis Wilayah dari UrbanIndo.com.
Melalui rilis yang diterima Bisnis pada Senin (23/1/2017), Public Relations UrbanIndo.com Gisela Kanya Prasidha mengungkapkan kelima daerah tersebut yakni Jember (Jawa Timur), Jakarta Timur (DKI Jakarta), Tangerang (Banten), Bantul (DI Yogyakarta), dan Batam (Kepulauan Riau).
Dia memaparkan posisi pertama diraih Jember (Jawa Timur) dimana selama ini, daerah Jember selalu dikenal dengan hasil pertanian dan perkebunan. Apabila diperhatikan, kini Jember sudah semakin berkembang, sehingga menarik perhatian para investor untuk berinvestasi.
"Selama tahun 2016, Jember mengalami kenaikan harga properti yang paling tinggi," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari UrbanIndo.com, Jember mengalami kenaikan sebesar 24,45%. Perkembangan yang sangat besar terjadi pada subsektor tanah yang mengalami kenaikan sebesar 56,23% dan kemudian diikuti oleh subsektor rumah yang naik sebesar 19,39%.
Meskipun tanah mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sebanyak 84,11% pencari properti lebih banyak yang mencari rumah. Selanjutnya, disusul oleh para pencari tanah, ruko, kost, vila, dan komersial.
"Terdapat beberapa daerah yang tentu diincar oleh para pencari properti di Jember. Urutannya terdiri dari Sumbersari, Kaliwates, Patrang, Sumber Sari, Ajung, Rambipuji, Mayang, dan Arjasa. Rata-rata harga properti yang dicari dan diminati pun berkisar kurang dari Rp115 juta," paparnya.
Kemudian Jakarta Timur (DKI Jakarta), berdasarkan himpunan data UrbanIndo.com, Jakarta Timur berada di posisi kedua. Dimana wilayah yang satu ini mengalami kenaikan harga properti mencapai 22,81%. Kenaikan ini tentunya didukung oleh subsektor properti yang ada di dalamnya, yaitu rumah 28,90%, apartemen 8,16%, dan tanah 7,62%.
Jakarta Timur terbagi lagi ke dalam beberapa daerah, dimana selama tahun 2016, para pencari properti banyak yang mengincar daerah Cakung, Duren Sawit, Ciracas, Cipayung, Pulo Gadung, Jatinegara, Pasar Rebo, dan Kramatjati.
Adapun urutan tipe properti yang paling banyak dicari di semua daerah Jakarta Timur adalah rumah, apartemen, tanah, kost, ruko, dan komersial.
"Kisaran harga properti yang paling banyak diminati oleh para pencari properti berada pada angka Rp790 juta - Rp1,57 miliar," katanya.
Selanjutnya, Tangerang (Banten), perkembangan Kota Tangerang sudah tidak bisa diragukan lagi sebagai kota mandiri. hal ini terbukti dari data yang dihimpun oleh UrbanIndo.com, sektor properti di Tangerang mengalami kenaikan sebesar 19,47% selama tahun 2016.
UrbanIndo.com mencatat kenaikan subsektor tertinggi di Kota Tangerang terjadi pada tanah yang mencapai 61,42%. Selanjutnya, disusul oleh subsektor rumah yang mengalami kenaikan sebesar 12,52%. Meskipun demikian, ternyata apartemen malah mengalami penurunan sekitar 2,55%.
"Para pencari properti sendiri masih mengincar properti dengan kisaran harga yang tergolong rendah, yaitu kurang dari Rp205 juta," ungkapnya.
Dengan harga permintaan yang tergolong rendah, ternyata subsektor rumah yang menjadi primadona di Tangerang karena pencarinya mencapai 77,18%. Disusul oleh subsektor apartemen, ruko, tanah, komersial, kost, dan vila.
"Selama tahun 2016, terdapat beberapa daerah di Tangerang yang menjadi incaran para pencari properti. Urutan daerah tersebut terdiri dari Kelapa Dua, Pagedangan, Cipondoh, Cikupa, Karawaci, Pinang, dan Cisauk," ujarnya.
Di posisi keempat ada daerah Bantul (DI Yogyakarta), UrbanIndo.com mengungkapkan potensi wisata yang ada di Yogyakarta membuat wilayah yang satu ini diminati untuk berinvestasi properti. Begitu juga dengan Bantul, salah satu daerah yang ada di dalamnya.
Dapat dilihat bahwa selama tahun 2016, Bantul mengalami kenaikan properti sebesar 17,02%. Banyaknya tanah dan rumah di Bantul membuat subsektor ini menjadi faktor penunjang kenaikan yang utama.
Menurut data dari UrbanIndo.com, kenaikan subsektor tanah mencapai angka 16,10% dan disusul oleh subsektor rumah yang mengalami kenaikan sebesar 15,31%.
Dari sekian banyak daerah di Bantul, ada beberapa yang sangat diminati oleh para pencari properti. Urutannya terdiri dari Kasihan, Banguntapan, Bantul, Sedayu, Sewon, Jetis, dan Bantul Sub District.
"Kisaran harga properti yang diminati pun ada pada angka Rp222 – 409 juta," katanya.
Adapun tipe properti yang dicari didominasi oleh rumah yang mencapai angka 78,01%. Selanjutnya, disusul oleh subsektor tanah, kost, ruko, komersial, vila, dan apartemen.
Di posisi kelima ada Batam (Kepulauan Riau), salah satu kota tujuan wisata di Indonesia yang terletak di Kepulauan Riau ini ternyata terus mengalami perkembangan properti.
"Dapat dilihat bahwa selama tahun 2016, Batam mengalami kenaikan nilai properti sebesar 16,34%. Total nilai kenaikan ini tentunya didukung oleh masing-masing subsektor properti," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun UrbanIndo.com, subsektor tanah sangat berkembang pesat mencapai 79,08%. Ini tentu didukung oleh wilayah Batam yang berada di kepulauan. Selanjutnya, diikuti oleh kenaikan rumah senilai 7,39%.
Adapun daerah dengan pencarian properti terbesar di Batam, yaitu Batam Kota, Sekupang, Bengkong, Lubuk Baja, Nongsa, Batu Aji, Sagulung, Batu Ampar.
"Kisaran properti yang diminati dan tersedia berada pada harganya Rp334 - 639 juta," ujarnya.
Terdapat juga urutan jenis properti yang diminati di kawasan Batam Kepulauan Riau ini, yaitu rumah, apartemen, ruko, tanah, kost, komersial, dan vila.
"Pertumbuhan yang terjadi di berbagai wilayah tersebut tentu dapat dipicu oleh berbagai hal. Data dari UrbanIndo.com ini dapat digunakan sebagai acuan untuk berinvestasi atau berbisnis tepat di bidang properti," pungkasnya. (k5)
Properti di 5 Wilayah Ini Tumbuh Pesat Pada 2016
UrbanIndo.com mengungkapkan properti di Indonesia selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Secara kasat mata, hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya pembangunan dan semakin banyak juga peminatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 jam yang lalu
Dony Ahmad Munir Dukung Lahirnya Eksportir Baru di Sumedang

20 jam yang lalu
Bio Farma Kenalkan Skrining Kanker Serviks di Palu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
