Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peraturan Penurunan Bunga Kartu Kredit Terbit Desember 2016

Bank Indonesia akan menerbitkan ketentuan untuk penurunan batas maksimum suku bunga kartu kredit menjadi 2,25% per bulan dari 2,95% per bulan, pada Desember 2016 ini.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, KUTA - Bank Indonesia akan menerbitkan ketentuan untuk penurunan batas maksimum suku bunga kartu kredit menjadi 2,25% per bulan dari 2,95% per bulan, pada Desember 2016 ini.

Setelah ketentuan tersebut keluar, Bank Sentral masih memberlakukan masa transisi selama enam bulan bagi bank dan penyelenggara kartu kredit untuk menyesuaikan perubahan dalam sistem pembayaran, dan untuk mengubah rencana bisnis, saat batas maksimum suku bunga 2,25% resmi berlaku dan wajib dipenuhi. 

"Ketentuan penurunan batas maksimum suku bunga kartu kredit ini kemungkinan Desember 2016, atau jika ada kendala bisa di 2017," kata Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Farida Peranginangin di Kuta, Bali, Sabtu (3/12/2016).

Masa transisi diberikan agar bisnis kartu kredit tidak terganggu. Lembaga penerbit kartu kredit, ujar Farida, tentu perlu mengubah mekanisme dalam sistem pembayaran yang digunakan, saat batas atas suku bunga diturunkan.

Bagi bank dan lembaga penyelenggara lainnya, masa transisi juga dapat digunakan untuk menyesuakan perencanaan investasi dan keuangannya, karena penurunan suku bunga akan mengubah porsi pendapatan berbasis komisi.

"Kami sudah sosialisasi ke bank, jadi bank diharapkan dapat segera melakukan penyesuaian," ujarnya.

Namun, Farida mengatakan industri perbankan tidak perlu khawatir penurunan batas maksimum bunga kartu kredit dapat memangkas pendapatan berbasis komisi bank,

Menurut dia, dengan bunga yang lebih rendah, justeru pengguna kartu kredit dapat meningkatkan transaksinya. Alhasil, potensi menurunnya nilai pendapatan komisi untuk bank dapat terkompensasi dengan meningkatnya volume transaksi.

"Itu juga membantu untuk meningkatkan gerakan transaksi non-tunai," kata dia.

Selain itu, ujar Farida, penurunan bunga kartu kredit juga dapat membantu perbankan untuk memperbaiki rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). Meningkatnya NPL bisa disebabkan terhambatnya pembayaran tagihan kartu kredit milik nasabah.

Industri perbankan sepanjang 2016 didera isu membengkaknya NPL. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2016, NPL industri perbankan mencapai 3,1 persen secara "gross".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper