Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Jadi Wabah, DPRD Banten Gali Info TB ke Bio Farma

Wabah penyakit tuberkulosis atau (TB) masih mewabah di Provinsi Banten bahkan menjadi penyakit yang menjadi penanganan prioritas di RSUD dan rumah sakit swasta swasta di provinsi itu.
Kunjungan kerja DPRD Banten ke Bio Farma
Kunjungan kerja DPRD Banten ke Bio Farma

Bisnis.com, BANDUNG—Wabah penyakit tuberkulosis atau (TB) masih mewabah di Provinsi Banten  bahkan menjadi penyakit yang menjadi penanganan prioritas di RSUD dan rumah sakit swasta swasta di provinsi itu.

Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan mengatakan  masih mewabahnya TB bukan karena pemberian vaksin BCG tidak efektif tetapi  mutasi dari bakteri TB yang cepat sehingga membuat pemberian obat seperti antibiotik menjadi tidak efektif.

Selain itu, katanya, kesadaran masyarakat untuk berobat secara rutin selama enam bulan juga masih kurang.

“Kemampuan bakteri TB bermutasi, lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan manusia untuk menemukan vaksin baru/ bat baru yang lebih efektif untuk mencegah penyakit ini, belum lagi kesadaran masyarakat untuk berobat secara rutin yang masih rendah,” katanya di sela-sela kunjungan anggota DPRD Banten.

Komisi V DPRD Banten yang membidangi kesehatanmengunjugi Bio Farma (31/10), untuk menggali informasi soal penyakit menular yang terjadi di Banten, termasuk TB.

Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Banten Adde Rosi Khoerunisa dan Wakil Ketua Komisi V Yoyon Sujana. Rombongan itu diterima Direktur Perenancanaan dan Pengembangan Bio Farma, Sugeng Raharso dan Corporate Secretary Bio Farma, Rahman Rustan dan jajaran manajemen Bio Farma.

Sementara itu, Sugeng Raharso mengatakan  untuk mengantisipasi mutasi bakteri TB ini, Bio Farma sudah bekerjasama dengan lembaga penelitian dari luar negeri untuk menemukan vaksin New TB.

Vaksin  ini diharapkan mampu dan lebih efektif untuk melawan bakteri TB.

 “Bio Farma saat ini sedang menjajaki kerjasama riset baik dengan lembaga penelitian luar negeri dalam bentuk transfer teknologi, dan lembaga penelitian dalam negeri untuk menemukan vaksin new TB, sehingga diharapkan Indonesia akan keluar dari urtutan ke-2 terbesar penderita TB di dunia,” katanya.

Acara diakhiri dengan diskusi dan tanya-jawab seperti penanganan pasca temuan vaksin palsu, kelangkaan antitetanus serum, serta penanganan limbah produksi,.

Ketua rombongan DPRD Banten Adde Rosi Khoerunisa merespons positif beragam penjelasan dari Bio Farma itu. Hasil pertemuan itu akan menjadi agenda DPRD.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper