BANDUNG--Festival Film Pendek PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2016 berhasil menjaring 149 film karya anak bangsa dari seluruh Indonesia.
Lomba film pendek yang dikenal dengan Moviestival tersebut diselenggarakan dengan menggandeng Komunitas Film Pendek Indonesia (KFPI) yang tahun ini diluncurkan sejak Juni dan telah disaring sebanyak 13 karya film yang lolos ke penilaian final.
Kompetisi bertema 'Nurani Bangsaku' tersebut memperebutkan 3 nominasi yakni Film Pendek Terbaik, Ide Cerita Terbaik dan Film Pendek Terfavorit.
Tiga film keluar sebagai pemenang yang diumumkan pada malam penganugrahan Moviestival 2016 pada Kamis (27/10) yakni film berjudul "Permainan Naluri" hasil produksi Kerabat Creative dari Sidoarjo meraih kategori film pendek terbaik.
Lalu, film berjudul Tafsir besutan Komunitas Pelem Indie Tenggarong, Kutai Kartanegara meraih kategori film pendek dengan ide cerita terbaik.
Satu lagi film dengan judul "Jika Salah Karena Aku Berbeda" kaluar sebagai film pendek kategori terfavorit yang merupakan karya garapan The Prosessor Studios, dari Situbondo.
Para pemenang tersebut merupakan hasil dari beberapa tahapan seleksi sampai penilai final pada 20 Oktober 2016 oleh tim juri yang terdiri dari Asaf Antariksa, Viva Westi, Adhytia Gumay, Eddy D. Iskadar dan Tubagus Deddy.
Untuk film pendek terbaik dan terfavorit mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta, dan film dengan cerita terbaik sebesar Rp15 juta.
Sedangkan seluruh film yang masuk nominasi masing-masing akan mendapatkan Rp4 juta antara lain film "Ijolan" produksi Sinar Moeda Film Purbalingga, film "Do'a Mati Lampu" besutan Karya Kita Kreatif Aceh, dan "Ruwat" produksi Tanah Hijau Creative Yogyakarta.
Amrizal, Corporate Secretary Pos Indonesia menjelaskan perseroan mendukung perkembangan para sineas muda kreatif untuk menghasilkan karya yang bisa mendunia.
Menurutnya, festival film pendek pada tahun kedua ini lebih menekankan pada kualitas karya sehingga proses seleksi yang dilakukan panitia dari KFPI cukup ketat.
"Kami akan terus mendukung perkembangan perfilman melalui festival film pendek ini dan diharapkan bisa diselenggarakan terus-menerus sehingga menjadi rujukan bagi ajang serupa," ujarnya.
Dia menambahkan, Pos Indonesia memiliki komitmen kuat untuk memajukan edukasi dan kreativitas generasi muda, selain diharapkan mereka juga bisa lebih dekat dengan Pos.
Generasi muda adalah potensi pelanggan yang besar di masa sekarang hingga yang akan datang, terutama perkembangan era digital yang lebih dekat dengan generasi ini.
"Banyak hal mengharukan, mengagumkan dari ide-ide dan karya-karya film pendek yang mereka suguhkan. Meskipun mereka memproduksinya dengan peralatan yang sederhana, tetapi mampu menghasilkan karya yang bagus dan inspiratif. Ke depan, karya-karya mereka diharapkan turut mewarnai khazanah perfilman Tanah Air."
Berikut seluruh nominasi film pendek yang masuk seleksi akhir:
NOMINASI FILM PENDEK TERBAIK
1.Permainan Naluri, Produksi Kerabat Creative, Sidoarjo
2.Ijolan, Produksi Sinar Moeda Film, Purbalingga
3.Tafsir, Produksi Komunitas Pelem Indie Tenggarong, Kutai Kartanegara
4.Do’a Mati Lampu, Produksi Karya Kita Kreatif, Aceh
5.Ruwat, Produksi Tanah Hijau Creative, Yogyakarta
NOMINASI FILM PENDEK IDE CERITA TERBAIK
1.Mencari Imam, Produksi Soca Film/Interakta ITB, Bandung
2.Ir. Soemarno, Produksi Jamaah Cinema, Yogyakarta
3.Ruwat, Produksi Tanah Hijau Creative, Yogyakarta
4.Kembalikan! Produksi Blackpepper, Majalengka
5.Tafsir, Produksi Komunitas Pelem Indie Tenggarong, Kutai Kartanegara
NOMINASI FILM PENDEK TERFAVORIT
1.Jika Salah Karena Aku Berbeda, Produksi The Prosessor Studios, Situbondo
2.Kudanan Lambe, Produksi Wathon Films, Yogyakarta
3.Mimpi Ayah, Produksi Surya Maja Pictures, Jakarta
4.Paket Cinta, Produksi Canting Cinema, Pekalongan
5.Pinjam Kamusnya, Produksi Dipoduction, Semarang
