Bisnis.com, PANGKAL PINANG--Harga lada putih ditingkat pedagang pengumpul Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih berfluktuasi tinggi kisaran Rp108.000 hingga Rp115.000 per kilogram, karena permintaan pasar yang tinggi.
"Dalam sepekan terakhir harga lada masih turun naik dan pasokan komoditas itu peningkatan," kata pedagang pengumpul lada putih, Ellan di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan selama panen lada putih tahun ini, minat petani menjual hasil perkebunannya tinggi, karena mereka menilai harga itu cukup menguntungkan petani.
"Saat ini harga lada masih tinggi dibanding harga awal tahun ini berfluktuasi Rp90.000 hingga Rp95.000 per kilogram," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini harga lada turun menjadi Rp108.000 dibandingkan pada Sabtu (22/10) Rp110.000 per kilogram, karena permintaan eksportir lada yang tinggi.
"Saat ini kami belum mampu memenuhi permintaan eksportir yang mencapai Rp10.000 ton per minggu, sementara lada petani yang berhasil dikumpulkan hanya kisaran 500 hingga 600 ton per minggu," ujarnya.
Menurut dia permintaan lada putih pasar dunia tinggi, karena cita rasa dan aroma lada di Pulau Bangka yang berkualitas.
"Alhamdulillah, saat ini pasokan lada petani cukup tinggi, karena petani kembali bergairah mengembangkan usaha perkebunan ladanya," ujarnya.
Harga Lada Putih Fluktuatif
Harga lada putih ditingkat pedagang pengumpul Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih berfluktuasi tinggi kisaran Rp108.000 hingga Rp115.000 per kilogram, karena permintaan pasar yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 jam yang lalu
Optimalkan PAD, Pemkot Bandung Uji Coba Bayar Parkir via QRIS
16 jam yang lalu