Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hormon Wanita Akan Menurun di Usia 40 Tahun

Pada wanita, salah satu hormon yang memiliki fungsi di pentingnya metabolisme tubuh untuk reproduksi adalah estrogen dan progesteron hormon, juga dikenal sebagai hormon seks.
Reuters
Reuters

Bisnis.com, BANDUNG--Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang memiliki efek tertentu pada aktivitas organ-organ lain di dalam tubuh. Hormon memainkan peranan penting untuk mengontrol fungsi tubuh. Ketika seseorang memiliki kesehatan yang baik, endokrin akan menghasilkan sejumlah hormon dengan proporsi yang seimbang.

Seperti dilansir Medic Magic, Minggu (9/10/2016), ada banyak jenis hormon dengan fungsi masing-masing, namun masing-masing hormon terkait satu sama lain. Pada wanita, salah satu hormon yang memiliki fungsi di pentingnya metabolisme tubuh untuk reproduksi adalah estrogen dan progesteron hormon, juga dikenal sebagai hormon seks.
 
Estrogen adalah hormon yang sangat penting bagi perkembangan seksual dan reproduksi, terutama pada wanita. Hormon ini juga bertanggung jawab untuk hasrat seksual seseorang. Sementara Progesteron adalah hormon dalam tubuh manusia yang merangsang dan mengatur berbagai fungsi, salah satu yang memainkan peran dalam mempertahankan kehamilan pada wanita dan diproduksi dalam ovarium, plasenta (saat seorang wanita hamil) dan kelenjar adrenal.
 
 
Fluktuasi hormon
 
Dari pubertas menopause, sifat hormonal dapat naik dan turun tergantung pada kondisi tubuh seseorang. Menurut Planetneuropath, kondisi ini adalah siklus alami dalam tubuh, membuat tubuh menjadi siap tampil ovulasi, dan wanita siap untuk dibuahi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka siklus menstruasi terjadi. Yang terus.
 
Pada wanita berusia 40, produksi hormon akan menurun. Ini akan berdampak pada menopause pada usia 50-52 tahun.
 
Ketika fluktuasi hormonal terjadi, biasanya kondisi tubuh tidak selalu mendukung penyebab ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala tertentu dalam tubuh.
 
Ketidakseimbangan yang paling umum adalah kelebihan estrogen yang menyebabkan produksi progesteron menurun.
 
Gejala yang umum biasanya menyebabkan kenaikan berat badan, sering buang air kecil, perubahan mood seperti lekas marah, kecemasan, migrain dan sakit kepala, payudara sensitif, nyeri perut, kram, dan bahkan kemandulan. Setiap wanita memiliki gejala yang berbeda. Kadang-kadang beberapa hanya mengalami beberapa gejala, tetapi beberapa pengalaman semua.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper