Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aher Bersumpah Tak Sepeser pun Pakai Anggaran PON Untuk Kepentingan Pribadi

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memastikan pihaknya siap mempertangungjawabkan penggunaan dana PON 2016 sebesar Rp2,3 triliun.
Ahmad Heryawan
Ahmad Heryawan

Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memastikan pihaknya siap mempertangungjawabkan penggunaan dana PON 2016 sebesar Rp2,3 triliun.

Heryawan mengatakan pihaknya sudah berkomitmen akan bersikap transparan terkait pengunaan dana besar tersebut. Hal ini sekaligus menepis adanya tudingan dugaan korupsi dana PON.

“Ini uang negara maka akan memakai sistem akuntansi pemerintah [SAP] dalam pelaporannya,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (3/10/2016).

Dia juga memastikan tidak satu sen pun memakai anggaran tersebut untuk kepentingan pribadinya alias korupsi.

“Saya juga ditanya DPR [soal penggunaan anggaran]. Saya jawab, nggak ada keraguan sedikitpun untuk saya sendiri. Tidak seujung rambut pun untuk urusan administrasi terkait diri saya,” tuturnya.

Karena itu dia menyakini sukses administrasi akan diraih oleh Pemprov Jabar terkait pelaksanaan PON. Aher juga yakin jajarannya yang terlibat dalam hajatan olahraga empat tahunan itu, menjalankan kewenangannya dengan benar transparan.

Namun jika nanti ditemukan adanya penyalahgunaan, Gubernur mengaku siap menindak tegas bawahannya.

"Mudah mudahan di bawah juga seperti itu. 'Kacida teuing, teke ku urang' (kebangetan, nanti saya pukul)," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro