Bisnis.com, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung telah melaksanakan wisuda ketiga tahun akademik 2015/2016 pada 29-30 Juli 2016 untuk program Magister dan Doktor di hari Jumat dan program Sarjana di hari Sabtu.
Yang menarik,salah satu wisudawan Sarjana tersebut masih berumur 19 tahun dengan berbagai prestasi dan lulus dengan predikat Cumlaude yaitu Eulogia Eldisa Ayu Lestari,biasa dipanggil Eldisa lahir di Bekasi, 11 Maret 1997.
Eldisa menempuh pendidikan di SDN Kayuringin Jaya XXIII (Bekasi Selatan), kemudian dilanjutkan ke SMP Labschool Jakarta, lalu SMA Negeri 8 Jakarta, dan pada akhirnya lulus dari Teknik Perminyakan ITB.
Sewaktu SD, Eldisa memulai sekolah dalam waktu relatif lebih muda yaitu pada usia 5 tahun dikarenakan iri melihat kakak-kakaknya pergi sekolah sementara ia berdiam diri di rumah. Pendidikannya kemudian dilanjutkan dengan mengambil kelas akselerasi pada waktu SMP dan SMA.
"Alasan saya mengambil kelas akselerasi sebenarnya cukup simpel, dikarenakan dahulu rumah saya terletak di Bekasi dan sekolah di Jakarta, saya ambil kelas akselerasi karena saya malas apabila harus bangun pagi dan bermacet-macet ria selama 6 tahun berturut-turut," ujar Eldisa melalui rilis yang diterima Bisnis pada Selasa (2/8/2016).
Eldisa mengungkapkan dari kecil ia bercita-cita ingin menjadi dokter. Namun pada sewaktu SMA, ia bertemu dengan salah satu alumni Teknik Perminyakan yang banyak berbagi cerita mengenai pengalaman kerja di salah satu O&G service company dan prospek bekerja di industri migas.
"Entah kenapa pada saat itu setelah mendengar cerita-cerita tersebut, saya merasa memilih jurusan Teknik Perminyakan selepas SMA terasa lebih baik untuk saya dibanding menjadi dokter," ujarnya.
Akhirnya, sewaktu SNMPTN Undangan, Eldisa memasukkan FTTM ITB sebagai pilihan pertamanya. Dia mengaku baru tahu belakangan bahwa ada Teknik Pertambangan,
Teknik Geofisika, dan Teknik Metalurgi sewaktu masuk menjadi mahasiswa baru. Setelah 4 tahun menempuh studi di TM ITB, Eldisa akhirnya menempuh sidang sarjana pada 9 Juni 2016 dan wisuda pada 30 Juli 2016.
"Kesan saya selama kuliah di ITB adalah perkuliahan sangat menarik dan banyak sekali sarana untuk mengembangkan diri. Selain melalui berbagai organisasi kemahasiswaan, banyak juga kesempatan datang untuk internship ataupun penelitian," jelasnya.
Eldisa mengungkan selama menjadi mahasiswa, di luar perkuliahan biasa, ia cukup aktif di organisasi Society of Petroleum Engineer (SPE) ITB Student Chapter. Ia juga sempat berpartisipasi sebagai Vacation Trainee di Schlumberger, serta berhasil mengikuti University Partnership Program (UPP) Internship Chevron.
Selain itu, Eldisa juga menjadi Best Delegate - Top 10 Graduates pada Young Leaders from Indonesia Regional 2015-2016 yang lalu. Sehabis kuliah, Eldisa mengaku akan lanjut bekerja dengan Schlumberger sebagai Field Engineer.
"Yang paling saya sukai dari pekerjaan ini adalah untuk bisa pergi dan jalan-jalan ke luar negeri gratis dan bertemu banyak orang baru dari berbagai negara. Kebetulan saya bukan tipe orang yang bisa bekerja di situasi monoton dan rutin 9 to 5," ujarnya.
Eldisa pun berpesan untuk adik kelasnya di ITB agar dapat menikmati perkuliahan selama di ITB.
"Just have fun and do your best, karena menurut saya masa-masa perkuliahan itu adalah masa paling menyenangkan dan paling mengesankan," ujarnya.
Menurutnya di masa ini seseorang akhirnya dapat menentukan jati diri dan memilih ingin menjadi orang seperti apa di masa mendatang dalam hidup.
"Ambil kesempatan untuk mengembangkan diri anda, ibaratnya badan kita ini adalah hardware dan pikiran kita adalah software-nya, just continuously update your software dengan pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru. I wish all of us the greatest success in our life, karena saya yakin, di masa mendatang, masa depan negara ini dan dunia ini, ada di tangan kita," tutup Eldisa. (k5)
