SOLO — Prangko gerhana matahari diburu masyarakat dan filatelis atau kolektor prangko menjelang adanya gerhana matahari total yang akan terjadi pada Rabu (9/3/2016).
Person in charge (PIC) Filateli Kantor Pos Solo, Hanin Fathan Choiriyah, mengatakan prangko gerhana matahari ini kali pertama diluncurkan pada 26 Februari di Bandung. Kemudian mulai dijual diseluruh cabang kantor pos di Indonesia pada 27 Januari. Sejak kali pertama ditawarkan, antusiasme masayarakat sangat tinggi.
“Peminat cukup banyak, dari filatelis maupun masyarakat umum. Tapi persediaannya terbatas, seperti SHP [sampul hari pertama], kartu pos, dan kemasan suvenir masing-masing hanya ada 40 shet sedangkan perangko mencapai 2.000 biji,” ungkap Hanin saat ditemui wartawan di Kantor Pos Solo, Jumat (4/3/2016).
Dia menjelaskan SHP dijual dengan harga Rp12.000/pax, perangko Rp72.000/pax, kemasan suvenir Rp15.000/pax, dan kartu pos senilai Rp24.000/pax sedangkan satu set dijual Rp123.000. Menurut dia, pembeli tidak hanya berasal dari Solo tapi juga luar Solo. Apalagi beberapa waktu lalu, Kantor Pos Solo bekerja sama dengan Pondok Pesantren Mondern Islam (PPMI) Assalaam mengadakan seminar mengenai gerhana matahari, banyak peserta yang tertarik untuk memberli produk pos.
Selain itu, ada juga filatelis yang sudah menjadi pelanggan yang selalu mendapat kiriman setiap kali ada prangko baru. Dia mengatakan penerbitan perangko baru ini rutin dilakukan saat ada event atau kejadian tertentu.
Petugas Bagian Filateli Kantor Pos Solo, Endi Asmiransyah, mengatakan SHP, kemasan souvenir, dan kartu pos sudah terjual 47 pax sedangkan prangko masih cukup banyak. Sementara itu, salah satu pembeli prangko, Yudha Tri Dewi, mengaku membeli satu set suvenir gerhana matahari karena mendapat pesanan dari teman yang tinggal di Palembang.
“Saya membelikan teman yang kerja di Palembang. Di sana sudah habis jadi saya diminta membelikan di Solo kemudian dikirim ke sana,” ujarnya.