BANDUNG--PT Pos Indonesia (Persero) memberikan anugerah kepada 5 Agenpos terbaik tahun 2015 dan 2 Kantor Pos terbaik dalam penerapan sistem keagenan tersebut.
Kegiatan ini merupakan sebuah ajang kompetisi dan pemberian apresiasi serta penghargaan kepada para pengelola Agenpos terbaik di seluruh Indonesia, yang digelar di Graha Pos Indonesia (GPI) Bandung pada 6-7 November 2015.
Ajang tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga sejak 2013 dalam memberikan penghargaan kepada mitra-mitra terbaiknya di bidang pelayanan pos (collecting) dengan mengusung tema “If You Don’t Do It Someone Else Will”.
Kelima pemenang tersebut adalah untuk kategori jasa kurir terbaik, jasa keuangan terbaik, serta agen pos terbaik nasional di mana juara I diraih Agenpos Hayam Wuruk, Jombang, juara II Agenpos Cibinong dan juara III Agenpos Alam Sejahtera, Kediri.
Direktur Surat & Paket Pos Indonesia Agus F. Handoyo mengatakan Agenpos salah satu tugas Pos Indonesia dalam membuka jasa keagenan dengan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha yang mudah dan menguntungkan.
Menurutnya, Pos Indonesia menawarkan peluang usaha yang proses dan pengoperasiannya mudah serta menguntungkan, dan dapat dijalankan oleh siapapun anggota masyarakat Indonesia, untuk menjadi Agenpos.
Agenpos adalah diversifikasi bisnis dari Pos Indonesia yang konsepnya bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk keragaman usaha agar perusahaan tidak bergantung pada keterbatasan bisnis tertentu dan produk tertentu yang dimiliki.
Sasaran pengembangan Agenpos, lanjutnya, lebih diorientasikan kepada upaya-upaya perluasan jaringan pelayanan pos secara lebih efisien dan efektif serta untuk meningkatkan kontribusi pendapatan Pos Indonesia melalui produk yang dijual di Agenpos.
“Layanan Keagenan Pos adalah penyediaan sarana dan prasarana layanan pos untuk kepentingan umum, sesuai Peraturan Pemerintah No.15/2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.38/2009 tentang Pos," ujarnya saat Peanugerahan Agenpos Terbaik 2015, Jumat (6/11/2015).
Dia menjelaskan potensi pasar pendapatan Agenpos dari Jasa Kurir baru sekitar 7,33 % (2014) dibanding total pendapatan jasa kurir Pos Indonesia secara nasional.
Menurut data 2009, pangsa pasar kurir dan logistik Pos Indonesia baru sekitar 16% sehingga keberadaan Agenpos diharapkan mampu mengambil alih pangsa pasar kurir dan logistik nasional.
Pangsa pasar kurir cukup besar (84%) sekitar Rp12,99 triliun. Sedangkan pasar untuk jasa keuangan baru 4,46% diraih oleh Agenpos.
Sementara itu, VP Agenpos PT Pos Indonesia Eka Pramuka menjelaskan Agenpos diposisikan sebagai konsep pengembangan jaringan melalui kerjasama kemitraan antara Pos Indonesia dengan perseorangan atau badan usaha dalam rangka memberikan pelayanan pos secara lebih luas kepada masyarakat.
Selain untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen, Agenpos dimaksudkan juga sebagai bentuk pemberdayaan sektor ekonomi mikro melalui pengembangan pola-pola kemitraan dalam bisnis.
Data 2014, jumlah Agenpos mencapai 2.418 agen tumbuh 62,96 % dari tahun sebelumnya, sedangkan Agenpos yang melayani jasa keuangan ada sekitar 23.945 agen, atau meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Sebaran Agenpos tertinggi didominasi Regional IV meliputi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Banten, khususnya yang terbesar berlokasi di wilayah DKI Jakarta. Selanjutnya di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali, Nusa Tenggara serta Sumatra Barat.
Target penambahan Agenpos tahun ini cukup tinggi mencapai 2.310 agen dengan target pendapatan dari jasa kurir Rp226,68 miliar.
Sampai dengan saat ini, jumlah Agenpos yang telah dimigrasi dan mengimplementasikan layanan terpadu sebanyak 3.600 agen, dari sekitar 36.000 Agenpos yang masih melayani jasa keuangan saja.
Kontribusi pendapatan Agenpos sampai dengan Oktober 2015 menyumbang sekitar Rp310,19 miliar dari 35,15 juta transaksi.
"Seluruh masyarakat tidak perlu khawatir dan kebingungan menjalankan usaha Agenpos ini, karena Pos Indonesia akan memberikan pembinaan usaha melalui berbagai pelatihan, product knowledge, dan sosialisasi bagi para pengelola Agenpos termasuk membantu dalam aktivitas promosi produk pos di Agenpos.
Tujuannya, agar setiap Agenpos dapat selalu aktif bertransaksi dan terus tumbuh berkembang. Pos Indonesia juga menerapkan program standardisasi penerapan identitas Perusahaan di setiap Agenpos untuk meningkatkan daya saing dan nilai jualnya.
Pos Indonesia juga melaksanakan program-program apresiasi dan kontes untuk memberikan motivasi bagi para pengelola Agenpos maupun pembinaannya untuk terus maju dan tumbuh berkembang dengan baik.
"Kami menetapkan saluran informasi-komunikasi dan melakukan sejumlah pertemuan dengan para mitra kerja untuk mengevaluasi dan pembaruan informasi terkait perkembangan Agenpos. Membangun dan mengembangkan komunitas dalam bentuk Asosiasi Pengelola Agenpos, Koperasi, serta intensif berkomunikasi dengan main agent dan unsur di bawahnya."
Eka menambahkan, dukungan yang diberikan Pos Indonesia kepada Agenpos melalui Kantorpos, antara lain meliputi pelatihan pemahaman produk (product knowledge), instalasi dan pemeliharaan jaringan, layanan jemputan (pickup services) bantuan promosi dan pemasaran, serta pembinaan usaha sehingga Agenpos dapat terus tumbuh berkembang.