Bisnis.com, BANDUNG – Tia De Souza, 11, seorang anak perempuan yang hidup dengan bekas luka dan luka terbuka di seluruh tubuhnya selama empat tahun. Hingga kini, ibunya, Sarah, 34, yang berasal dari Little Lever, Bolton, masih mencari diagnosa untuk Tia.
Sarah awalnya mengira luka yang berbentuk seperti gigitan tersebut berasal dari cacar air yang dimiliki Tia saat berumur empat tahun.
Tapi, berdasarkan laporan Manchester Evening News, ketika ia berumur tujuh tahun, tanda tersebut mulai berhubungan, membentuk luka panjang dan luka terbuka pada seluruh tubuhnya.
Sarah telah membawa anaknya ke sejumlah GPs, konsultan, dan spesialis kulit di beberapa rumah sakit untuk didiagnosa.
Namun, seluruh pemeriksaan dan tes tidak menunjukkan hasil yang tidak meyakinkan.
Hingga kini, Sarah mengaku telah menunggu selama 18 bulan untuk biopsi. “Ini sangat menyedihkan, suatu hari saat kami mencari kostum Halloween di supermarket, Tia berkata: Ma, aku tidak perlu luka palsu kan?”
Ia mengatakan, dari seluruh dermatologis, rheumatologis, dan spesialis penyakit langka di Manchester, salah satunya menyatakan, penyakit Tia masih menjadi misteri.
Penyakit tersebut diyakini Sarah merupakan kondisi lupus autoimun setelah melakukan tes khusus. Ia juga mengaku telah menunggu selama 18 bulan untuk melakukan konsultasi di Manchester Royal Infirmary.
“Saya hanya ingin tahu kondisi sebenarnya dari anak saya, bagaimana ia harus menjalani hidup hingga akhir hayatnya. Hal ini benar-benar membuat kami stres karena berdampak pada seluruh keluarga,” jelasnya.
Ia menambahkan, sudah 12 bulan,Tia tidak dapat bermain keluar rumah selayaknya anak pada umumnya.
“Ini karena kami tidak ingin Tia menderita rasa sakit dari kotoran yang akan mengenai luka-lukanya yang terbuka nanti,” ujarnya.