Bisnis.com, CIREBON—PT Pelindo II Cabang Pelabuhan Cirebon akan memperpanjang jam operasional khususnya untuk kegiatan kargo atau bongkar batu bara untuk meminimalisir debu yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan.
Selama ini aktivitas kargo untuk batu bara hanya dilakukan mulai pukul 09.00-22.00 WIB sehingga untuk 1 tongkang dengan muatan 7.500 ton batu bara membutuhkan waktu 3-4 hari untuk proses bongkar padahal jika dimaksimalkan prosesnya bisa dilakukan hanya sehari.
Manajer Operasional Pelindo II Cabang Pelabuhan Cirebon Yossianus Marciano mengatakan jika pelabuhan beroperasi selama 24 jam maka aktivitas bongkar batu bara bisa dimaksimalkan pada malam hari karena pada saat itu angin bertiup dari darat ke laut.
Dia menuturkan dengan mempercepat proses bongkar batu bara, maka biaya operasional kapal akan semakin hemat karena semakin cepat bongkar maka pengusaha angkutan tak perlu keluarkan biaya sandar (parkir) kapal lebih banyak.
“Operator pelabuhan [Pelindo II] juga akan beroperasi 24 jam, jadi pengurusan dokumen bongkar muatan akan mudah,” katanya, Senin (26/10/2015).
Yossi mengungkapkan upaya meminimalisir debu batu bara yang berterbangan ke darat, setiap kapal bermuatan batu bara akan disiram terlebih dulu sebelum batu bara dipindah ke truk, selanjutnya muatan batu bara di dalam truk bakal disiram terlebih dulu sebelum keluar area pelabuhan.
“Kolam rendam untuk truk juga bakal disediakan, agar truk benar-benar bersih dari debu batu bara sebelum keluar Pelabuhan Cirebon,” ujarnya.
Yossi menambahkan Pelindo II Cirebon juga telah melayangkan surat kepada pengusaha bongkar-muat batu bara untuk membongkar stok field yang berada di dalam area pelabuhan hingga mereka melengkapi berbagai persyaratan resmi seperti Amdal dan lain-lain.
“Adapun untuk jam operasional baru (24 jam) akan disosialisasikan selama 2 minggu kedepan, setelah itu mulai diberlakukan,” tambahnya. (k3)