Bisnis.com, ATLANTA - Sungguh sial nasib yang menimpa pekerja biro iklan ternama ini. Gegara sebuah foto, Gerod Roth, harus kehilangan pekerjaannya.
Gerod yang tercatat bekerja di firma iklan Polaris Marketing Group, Atlanta, Amerika Serikat, harus menanggung malu sekaligus kesal setelah dipecat oleh bosnya gegara selembar foto yang diunggahnya ke halaman Facebook miliknya.
Sebenarnya, tak ada yang aneh pada foto itu. Foto itu pun tak mengandung unsur pornografi atau hal memalukan lainnya. Yang menjadi masalah adalah foto itu telah memancing komentar-komentar bernada rasisme dari kawan-kawan Gerod.
Di foto itu, Gerod tampak berfoto selfie dengan seorang bocah tiga tahun berdiri di belakangnya. Komentar-komentar 'menyakitkan' pun meluncur.
"Aku gatau kamu seorang pemilik budak," tulis sebuah komentar.
"Tolong kasih makan anak miskin ini," tambah yang lainnya.
Situasi pun makin memburuk setelah Gerod ikut bergabung mengomentari dengan menulis "dia binatang buas".
Anak tersebut adalah anak rekan kerja Gerod yang bernama Cayden Jace. Sang ibu, Sydney, juga bekerja di Polaris Marketing Group.
Akhirnya, bos Polaris pun mengambil tindakan atas mulut kasar anak buahnya ini. Dalam sebuah pernyataan resmi yang diunggah di Facebook, Polaris merasa 'jijik' dengan komentar-komentar soal foto Cayden Jace.
"Pagi ini saya merasa jijik bahwa salah satu mantan karyawan kami membuat beberapa komentar rasis di Facebook. Lebih buruk lagi, komentar-komentar itu ditujukan ke anak seorang pegawai kami. Sungguh menyakitkan bahwa Sydney dan anaknya yang lucu Cayden menjadi target. Cayden datang ke kantor saya hampir setiap sore, dan saya sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga PMG," tulis bos Polaris, Michael Da Graca Pinto.
Tak hanya Gerod yang ketiban sial, salah satu kawannya yang ikut melontarkan komentar rasis pun ikut dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja.
"Saya merasa sangat marah, tak hanya dengan diri saya sendiri, namun juga dengan komentar-komentar yang ditulis teman-teman saya. Cayden telah menjadi korban," kata Gerod yang gegara foto itu, harus menutup akun Facebooknya.