Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Jamkesda Kabupaten Bandung ke BPJS Dapat Apresiasi

Bisnis.com, SOREANG - Langkah Pemkab Bandung yang mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) kepada BPJS Kesehatan Soreang mendapatkan apresiasi dari kantor BPJS Kesehatan pusat.
BPJS Kesehatan/Antara
BPJS Kesehatan/Antara

Bisnis.com, SOREANG - Langkah Pemkab Bandung yang mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) kepada BPJS Kesehatan Soreang mendapatkan apresiasi dari kantor BPJS Kesehatan pusat.

BPJS Kesehatan pusat memberikan piagam penghargaan kepada 230 Kabupaten/kota di Indonesia yang dianggap telah mendukung pelaksanan Jaminan Kesehatan Nasional. Di Jawa Barat yang mendapatkan piagam serupa adalah Kota/Kabupaten Bandung, Kota/Kabupaten Cirebon, Kota/Kabupaten Sukabumi.

Kepala BPJS Cabang Soreang Jayadi mengatakan, pengintegrasian peserta Jamkesda ke BPJS Kesehatan telah dilakukan Pemkab Bandung pada September 2014. Dengan begitu, warga miskin bisa menikmati layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara kesehatan.

Jumlah warga miskin yang diikutsertakan ke BPJS Kesehatan Soreang mencapai 110.041 orang sesuai data yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung atau sesuai dengan warga miskin yang ada di Kabupaten Bandung berdasarkan database dari Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Biaya pengobatan telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan premi perbulan Rp19.225 per jiwa yang dibayarkan setiap bulan. Setiap bulannya klaim yang kami terima dari fasilitas kesehatan rata-rata 50%," kata Jayadi, Rabu (2/9/2015).

Warga miskin akan mendapatkan pelayanan kesehatan mulai fasilitas kesehatan Puskesmas, poliklinik hingga rumah sakit yang menjadi rujukan. Bahkan, warga miskin inipun dibebaskan dari segala macam biaya, seperti obat-obatan, biaya operasi jantung, cuci darah dan tindakan medis lainnya, seluruhnya gratis.

"Semoga dengan penghargaan yang telah diberikan ini bisa menginspirasi daerah lainnya yang belum mengintegrasikan Jamkesdanya kepada BPJS Kesehatan, agar warga miskin ini benar-benar terlindungi kesehatannya,"katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper