Bisnis.com, BANDUNG – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta mengapresiasi diselenggarakannya sayembara arsitek yang ditujukan untuk arsitek muda.
Sekretaris Eksekutif Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Muhammad Amry mengatakan selama ini yang terlihat arsitek muda, baik yang baru lulus atau masih mahasiswa, jarang memeroleh kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif untuk pekerjaan-pekerjaan nyata (real) di lapangan dengan penghargaan yang selayaknya.
“Kalaupun ada selama ini pekerjaan yang mereka kerjakan, biasanya di bawah kontrol, kendali, atau di bawah penugasan yang secara penghargaan atau nominal kurang pas,” ujar Amry saat menghadiri Roadshow Sinar Mas Land Young Architect Competition (SMLYAC) 2015 di Kampus Universitas Katolik Parahyangan pada Selasa (25/8/2015).
Amry menyambut baik kesempatan sayembara arsitek SMLYAC 2015 yang dapat memberi peluang seluas-luasnya pada arsitek muda untuk bisa berkarya dengan pekerjaan dan kesempatan penghargaan dan nominal yang lebih baik.
“Arsitek yang berkualitas sering tidak muncul ke permukaan, karena dia bekerja di bawah perusahaan atas penugasan suatu perusahaan,sementara itu panitia yang menilai tender tidak menilai hasil karya dari perusahaan arsitek tersebut. Melainkan hanya menilai dari sisi administratif, lengkap atau tidak, sedangkan produk yang akan diluncurkan untuk proses perencanaan belum ketahuan seperti apa," ujarnya.
Amry menambahkan maka dari itu pemerintah mengakomodasi sayembara dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 itu sebagai salah satu metode pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Diharapkan dengan begitu, kualitas dari hasil perencanaan ini sudah kelihatan duluan, sebelum ditenderkan,” ujar Amry.
Amry menambahkan nantinya hasil sayembara ini yang kemudian dibawa ke proses tender yang pada umumnya diikuti perusahaan.
“Proses sayembara ini, memang memungkinkan individual untuk maju. Tidak harus perusahaan. Jadi sangat positif, terutama untuk rekan mahasiswa yang masih muda, potensial, dan punya inovasi yang sangat bagus untuk diaplikasikan pada proyek-proyek pemerintah maupun swasta,” ujar Amry.
Sejauh ini IAI Jakarta sudah melakukan beberapa sayembara dengan instansi pemerintahan, seperti, Kementerian PU, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Galeri Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Sudah cukup banyak dan kami berharap mudah-mudahan ke depannya instansi pemerintahan yang lain bisa mengikuti ini, dengan begitu diharapkan kualitas atau hasil dari perencanaan itu, produknya bisa lebih bagus dibandingkan sebelumnya,” pungkas Amry. (k5)