Bisnis.com, BANDUNG--Sekitar 70 lebih siswa dan siswi asal Papua akan melanjutkan pendidikan tingkat menengah atas di Kota Bandung, Jawa Barat.
Melalui program arahan dari Presiden Joko Widodo berupa kerja sama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Dalam Negeri, serta beberapa kabupaten dan kota yang ada di Pulau Jawa maupun Papua, siswa dan siswi tersebut dapat melanjutkan pendidikan hingga jenjang sarjana tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Program pendidikan ini melibatkan sekitar 1500 anak muda Papua yang ditempatkan di kota-kota besar di Pulau Jawa, termasuk Semarang dan Surabaya.
“Selama di Papua, anak-anak sekolah kerap merasa tersisihkan dengan yang ada di kota. Kesempatan ini memberikan harapan baru bagi anak muda Papua untuk menjalani pendidikan sekolah dan diakui sebagai bagian dari NKRI,” ujar Lenis Kogoya selaku Staf Khusus Presiden RI saat mengunjungi Kantor Wali Kota Bandung, Jumat (14/8).
Siswa dan siswi yang didatangkan dari Papua telah melewati proses seleksi yang ada di tingkat kabupaten. Setiap kabupaten mengirimkan paling sedikit 5 hingga 10 anak. Setelah melalui seleksi bertahap seperti tes akademik dan kemampuan, siswa yang dirasa mampu melanjutkan pendidikan di luar kota akan dikirim ke masing-masing kota besar di Pulau Jawa.
Selain disekolahkan hingga ke jenjang sarjana, mereka juga akan dilatih untuk mengahadapi dunia kerja.
“Sebelum kembali ke Papua, anak-anak akan merasakan yang namanya pengalaman bekerja. Setelah melaksanakan kuliah pagi, pada sore hari mereka bekerja sesuai dengan bidang masing-masing. Begitupun sebaiknya. Ilmu di sekolah dapat, pengalaman dapat,” ungkap Lenis.
Lenis mengaku telah mengenal dekat Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Sebelumnya, Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) sudah sering mengunjungi Papua. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan keharmonisan Bandung dengan Papua.
“Bandung ini punya hubungan batin lebih dengan Papua, karena saya juga pernah ke sana. Nanti selebihnya kita atur anak-anak itu akan disekolahkan di mana, saat kuliah pun sama,” ujar Emil.
Setelah masing-masing siswa menyelesaikan studi dan pengalaman bekerja di Pulau Jawa, mereka diharapkan dapat membangun Papua saat kembali ke tanah kelahirannya itu. (m04)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
