Seniman Garut Bikin Arca dari Batu Akik

GARUT--Pemahat tergabung dalam Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik RJK memahat batu akik dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi sejumlah arca binatang yang menarik.

"Pembuatan arca dari bahan batu akik Garut ini baru berjalan sebulan yang lalu, dalam kurun waktu sebulan sudah ada 15 arca yang dibuat," kata Ketua Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik RJK, KRT Nurseno SP Utomo di galerinya Kampung/Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Garut, Rabu.

Ia mengatakan, arca yang dibuat dari batu akik jenis Panca Warna dipahat membentuk binatang seperti naga menggenggam bola dunia yang memiliki filosofi tentang makhluk tuhan untuk melindungi bumi.

Selanjutnya patung kuda, garuda, bagong (babi hutan), ayam, domba, macan, katak dan patung kerbau yang seluruhnya memiliki makna tersendiri.

"Semua patung yang kami buat itu merupakan lambang cikal bakal seluruh sisi kehidupan yang saat ini kita alami, juga mengandung arti-arti tersendiri," katanya.

Ia menuturkan, selama ini estetika batu akik dari Kabupaten Garut sudah dijadikan batu cincin dan liontin yang memiliki daya tarik tersendiri.

Namun, Nurseno mengaku keunggulan batu akik Garut itu ingin memiliki nilai seni yang lebih yaitu dijadikan bahan untuk seni pahatan batu dengan dibentuk arca.

"Ingin lebih mendayagunakan fungsi dan manfaat batu Garut yang lain, yang mempunyai nilai seni lebih," kata pria kelahiran Garut, 23 November 1970 itu.

Ia mengungkapkan, pahatan patung yang pertama dibuatnya dari batu akik yakni patung naga dengan nilai hasil pahatan terbaik, bahkan pernah ditawar seharga Rp15 miliar.

"Sebelum patung-patung dari batu akik yang lain, ini (naga) patung batu yang pertama dibuat oleh paguyuban kami," katanya.

Ia menambahkan, arca batu akik belum berani diperjuabelikan karena belum diperiksa oleh kurator batu seni dan dibuatkan sertifikatnya.

"Meski harga yang ditawar tinggi, saya tidak mau lepas arca tersebut begitu saja," katanya.