Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rokok Elektrik Belum Mampu Hentikan Kebiasaan Merokok

Bisnis.com, Bandung - Peneliti menemukan, rokok elektrik memiliki kadar adiktif yang sama dengan rokok pada umumnya. Studi baru memperingatkan bahwa rokok elektrik mengandung cairan nikotin yang paling adiktif dan kadar obat pada banyak botol cairan tersebut telah disalahartikan, sehingga menimbulkan masalah besar.
Ilustrasi: medicalnewstoday
Ilustrasi: medicalnewstoday

Bisnis.com, Bandung - Peneliti menemukan, rokok elektrik memiliki kadar adiktif yang sama dengan rokok pada umumnya. Studi baru memperingatkan bahwa rokok elektrik mengandung cairan nikotin yang paling adiktif dan kadar obat pada banyak botol cairan tersebut telah disalahartikan, sehingga menimbulkan masalah besar.

Pada studi yang terpisah ditemukan bahwa penurunan jumlah nikotin secara bertahap dalam rokok tidak membantu perokok menghentikan kebiasaan merokoknya.

Meskipun mereka melihat rokok elektrik sebagai alternatif yang lebih sehat, para perokok tidak mau benar-benar menghilangkan kebiasaannya. Dibandingkan merokok, mereka lebih memilih untuk memanaskan kandungan cairan nikotin dan perasa menjadi uap melalui rokok elektrik.

Dalam studi yang dipublikasikan di Chemical Research di Toksikologi, tim dari American University of Beirut dan Pusat Study of Tobacco Products bekerja untuk menemukan tingkat nikotin dalam cairan tersebut dan jenis tipe nikotin yang terkandung di dalamnya.

Dari tiga tipe nikotin, para peneliti menemukan bahwa seluruh merek rokok elektrik yang mereka uji memiliki bentuk terkuat, yakni free-base nikotin yang dengan mudah diserap oleh tubuh.

Peneliti juga menuliskan, kadar nikotin yang terkandung dalam cairan tersebut sering kali tidak sesuai dengan label yang ada.

Lalu pada studi yang terpisah, yang dipublikasikan dalam journal Addiction, menunjukkan, mengurangi kadar nikotin dalam rokok tidak membantu orang untuk menghentikan kebiasaannya.

“Kami tidak tahu dengan kadar nikotin yang rendah pada rokok tidak akan membantu mengurangi ketergantungan nikotin dan menghentikan kebiasaan merokok, tapi kami tetap melakukan pengurangan nikotin pada rokok dengan cara kami sendiri,” ucap Dr. Neal Benowitz, profesor di the University of California San Francisco, dalam jumpa pers.

Pada banyak kasus, para peneliti melaporkan, orang-orang cenderung kembali ke merek rokok mereka dengan kadar nikotin yang sama ketika tidak lagi disediakan pilihan rokok elektrik dengan kandungan nikotin yang lebih rendah.

Benowitz mengatakan studi ini menunjukkan nikotin sendiri tidak terlalu membuat orang kecanduan nikotin, tetapi dengan taktik kombinasi, seperti rokok elektrik dan rokok pada umumnyalah yang membuat orang-orang kecanduan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : Dailymail.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler