Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SCI: Investor Pasti Tersedot dengan Pengoperasian Tol Cipali

Supply Chain Indonesia menilai pengoperasian Tol Cipali sudah bisa memangkas efisiensi terhadap beban operasional pengusaha meskipun baru diresmikan.
Tol Cipali/Antara
Tol Cipali/Antara

Bisnis.com, BANDUNG—Supply Chain Indonesia menilai pengoperasian Tol Cipali sudah bisa memangkas efisiensi terhadap beban operasional pengusaha meskipun baru diresmikan.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menilai pengoperasian Tol Cipali berpotensi meningkatkan efisiensi pengangkutan barang, berkaitan dengan perubahan waktu tempuh, biaya BBM, biaya repair, dan keamanan.

Waktu tempuh armada pengangkutan barang berkurang sekitar 3-5 jam. Sebagai contoh, waktu tempuh Jakarta-Tegal dari sekitar 12 jam menjadi sekitar 7-9 jam (berkurang sekitar 33%). 

Untuk jarak pendek seperti Jakarta-Tegal tersebut, penggunaan Tol Cipali berdampak signifikan terhadap waktu tempuh. Tapi, untuk rute Jakarta-Surabaya (waktu tempuh 24-36 jam), perubahan waktu tempuh rata-rata berkurang hanya sekitar 13%.

"Biaya ban diperkirakan relatif sama, karena penggunaan tol Cipali akan mengurangi jarak tempuh, tapi kecepatan kendaraan akan lebih tinggi, sehingga menambah tingkat keausan," kata Setijadi kepada Bisnis, Rabu (22/7).

Selain itu, keberadaan Tol Cipali berpotensi mendukung dan mendorong perkembangan Wilayah Pendukung Pusat Pertumbuhan Industri di kawasan itu, yaitu Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, dan Kab. Sumedang. Dengan demikian, keberadaan tol tersebut akan bermanfaat untuk investasi dan pengembangan komoditas lokal di Jabar bagian timur itu.

Dengan melalui Tol Cipali, keamanan barang dan armada relatif lebih terjamin. Pengoperasian Tol Cipali berpotensi mendorong peningkatan peranan Pelabuhan Cirebon, terutama berkaitan dengan pembatalan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya sebagai pelabuhan alternatif atau pendukung Pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Cirebon dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristiknya. Pelabuhan Cirebon dapat menjadi feeder Pelabuhan Tanjung Priok, baik untuk container maupun non-container untuk kebutuhan perusahaan-perusahaan di beberapa kawasan industri, terutama di Jawa Barat bagian utara.

"Pengembangan Pelabuhan Cirebon berpotensi meningkatkan efisiensi logistik karena sekitar 70% volume barang di Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari wilayah timur Jakarta," ucapnya.

Keberadaan Tol Cipali juga berpotensi untuk mendukung master plan pengembangan wilayah Jawa Barat bagian timur dalam rangka pengembangan pusat pertumbuhan industri.

Mengacu kepada master plan yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian tahun 2014, pusat pertumbuhan industri di wilayah itu dibagi menjadi dua kawasan, yaitu Kawasan Peruntukan Industri Kertajati (Kec Kertajati, Kab Majalengka dan Kec Ujungjaya, Kab Sumedang) dan Kawasan Peruntukan Industri Cirebon (Kec Gebang, Losari, Pabedilan, dan Ciledug).

Selain itu, pembangunan pelabuhan juga harus mendukung dan mendorong perkembangan Wilayah Pendukung Pusat Pertumbuhan Industri di kawasan itu, yaitu Kota Cirebon, Kab Indramayu, Kab Majalengka, Kab Kuningan, dan Kab Sumedang. 

Dengan demikian, keberadaan pelabuhan tidak hanya bermanfaat untuk investasi dan produk asing, terutama justru untuk investasi dan pengembangan komoditas lokal di Jabar bagian timur itu.

"Pengembangan ekonomi wilayah-wilayah tersebut, terutama wilayah selatan Jabar, akan semakin terdukung dengan realisasi pembangunan Tol Cisundawu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper