Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Al Kasyaf, Pesantren Penulis dan Retorika Dakwah di Bandung

Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa (PPYD) Al Kasyaf yang terletak di kawasan Cibiru, Bandung memiliki keunikan karena menjadi pelopor pesantren khusus penulis dan retorika dakwah.
Perwakilan PPYD Al Kasyaf saat memberikan karya buku ke Perwakilan Bisnis Indonesia di Acara Buka Puasa Bersama/Bisnis
Perwakilan PPYD Al Kasyaf saat memberikan karya buku ke Perwakilan Bisnis Indonesia di Acara Buka Puasa Bersama/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG – Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa (PPYD) Al Kasyaf yang terletak di kawasan Cibiru, Bandung memiliki keunikan karena menjadi pelopor pesantren khusus penulis dan retorika dakwah.

Berdiri sejak dua tahun lalu, Al Kasyaf memiliki kurikulum khusus untuk melatih para santrinya menjadi penulis yang memiliki karya bermanfaat untuk masyarakat dan untuk retorika dakwah.

Kepala Bagian Dana Usaha dan HRD PPYD Al Kasyaf Ustaz Uga F Ibadurrahman mengatakan PPYD Al Kasyaf mengkhususkan di bidang menulis dan retorika dakwah dengan tujuan dapat menciptakan penulis dengan keilmuan dan penulis yang berkelanjutan.

“Saat ini di Al Kasyaf sedang menciptakan budaya menulis dan membuat pondasi untuk menghasilkan best writer dimana mencetak penulis yang memiliki karya yang bermanfaat dan akhlaknya juga dibangun,” ujar Ustaz Uga saat menghadiri acara Buka Puasa Bersama di Kantor Bisnis Indonesia Perwakilan Bandung pada Kamis (9/7/2015).

Ust Uga menjelaskan Al Kasyaf memiliki moto "Jangan dulu mati sebelum menulis". Di PPYD Al Kasyaf, para santri diharuskan menulis satu buku setiap bulannya dimana 3 lembar halaman untuk setiap harinya dengan tema yang beragam. Al Kasyaf juga menerapkan tiga level kualitas menulis yaitu layak baca, layak jual, dan best writer best seller.

“Layak baca dimana adik-adik dapat menulis dengan tema bebas dan sudah layak untuk dibaca, kemudian layak jual dimanan nantinya ada hasil karya yang dipasok ke beberapa penerbit sesuai genrenya. Kemudian yang ketiga best seller tapi tujuannya best writer, dimana menulis membawa masyarakat ke yang lebih baik, ada hikmahnya,” ujarnya.

Para santri di Al Kasyaf saat ini masih menempati bangunan rumah yang dikontrak di Komplek Vijaya Kusumah Blok A No. 21, 23 Cipadung, CIbiru, Kota Bandung. Untuk menulis karya buku di Al Kasyaf biasanya menggunakan 6 buah komputer secara bergantian. Ada sekitar 34 santri di Al Kasyaf yang berasal dari berbagai daerah, seperti Banjaran, Lampung, Maluku, dan Purworejo.  

Ustaz Uga menambahkan saat ini terdapat beberapa anak yang telah menghasilkan beberapa karya buku seperti Siti Masitoh (14) dengan 9 buku dan Cahyani Nabilatu Syarifah (13) dari Banjaran, Arjasari, Bandung Selatan, yang telah menghasilkan 5 karya buku dengan berbagai genre.

“Karya adik-adik di Al Kasyaf ini masih dalam level layak baca, ke depannya akan layak jual dan dipasok ke penerbit namun Al Kasyaf terlebih dulu ingin menghasilkan penulis yang matang sebelum ke tahap level berikutnya,” ujarnya.

Al Kasyaf saat ini memiliki 15 orang tim pembimbing dimana 10 orang dari manajemen dan relawan. Selain itu, Al Kasyaf juga menghadirkan penulis sebagai pemateri untuk memberikan pelajaran dan pelatihan menulis bagi para santrinya.

Salah satu santrinya, Cahyani Nabilatu Syarifah (13) mengaku awalnya belum menyukai bidang penulisan namun semenjak di Al Kasyaf membuatnya suka menulis.

“Awalnya belum terlalu suka tapi karena dibiasakan dan harus, ternyata seru,” ujar Cahyani.

Cahyani mengaku menulis dari hal-hal yang disukai dan dekat dengan lingkungan. Kelima buku yang telah dihasilkan Cahyani yaitu berjudul Pantun on the Road, Kumpulan Analisis Pantun Islami, Learn from GVR (Pemimpin Pesantren Giovani Van Rega), Indahnya Taubat, dan Ayat-Ayat Penambah Keimanan.

Selain belajar dengan kurikulum khusus menulis dan retorika dakwah, para santri di PPYD Al Kasyaf juga tetap mengikuti sekolah formal dengan sistem home schooling.

“Al Kasyaf lebih fokus pada potensi yang sudah diketahui dimana yang datang yang ingin menulis, retorika termasuk ilmu jurnalsitik,” ujar Ustaz Uga.

Selain menghasilkan karya tulis berupa buku, angkatan pertama dari PPYD AL Kasyaf juga rutin mengisi program acara televisi yang menyajikan kisah-kisah inspirasi di MQTV

“Anak-anak kami di Al Kasyaf semangat mencari ilmu dan terus sekolah. Semoga bisa menghadirkan inspirasi,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper