Bisnis.com, BANDUNG--Badan Geologi memastikan longsor di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung sudah terprediksi.
Kepala Badan Geologi Surono mengatakan pihaknya telah mendeteksi akan terjadinya longsor pada Selasa (5/5) kemarin itu. Tiga hari sebelum kejadian atau tepatnya pada 2 Mei, tim Badan Geologi Kementerian ESDM telah melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.
Hal ini diawali adanya permintaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung pada 15 April kemarin.
“Kami menemukan sejumlah pergerakan tanah, seperti adanya penurunan,” katanya di Bandung, Rabu (6/5/2015).
Saat tinjauan pada 2 Mei itu, pihaknya menemukan pergerakan tanah yang menyebabkan rusaknya pipa penyaluran uap panas bumi. Ditemukan juga adanya gerakan tanah sepanjang 150 meter dengan lebar 20-30 cm.
"Jalur pipa ada yang sudah patah, penyangganya juga retak," katanya.
Longsor yang disertai ledakan di lokasi kejadian kemarin menyebabkan sejauh ini 4 orang tewas dan 9 masih tertimbun.