Bisnis.com,BANDUNG--Salah seorang editor film kawakan, Cesa David Luckmansyah sangat menginginkan film karya warga Kota Bandung tak kalah bersuara dibanding buatan anak DKI Jakarta.
"Selama ini Kota Bandung sangat terkenal dengan musisi-musisi yang lahir dan besar di sini. Kemudian ada juga fashion. Tapi untuk film, sepertinya belum," ujarnya dalam sesi Bincang Film '1000 Wajah Bandung' di Taman FIlm Bandung, Minggu (29/3).
Cesa David merupakan editor film-film ternama di Indonesia, salah satunya Soekarno dan Laskar Pelangi Edensor, serta telah mengedit sekitar 80 film sejak awal dia berkarir. Dia mengaku dan berbangga menjadi satu-satunya editor film nasional yang berasal dari Bandung.
"Saya berasal dari Bandung, dan merantau ke Jakarta pada tahun 1999 untuk fokus belajar film. Saya pernah mendapatkan Piala Citra tiga kali berturut-turut. Tapi kenapa film dari Bandung belum pernah bersuara?" lanjutnya.
Padahal, menurutnya Bandung seharusnya bisa jadi tempat produksi film yang menarik karena memiliki banyak hal mulai dari lokasi yang menyenangkan hingga sumber daya manusia. Dia berpendapat Bandung harus terus mengeluarkan film khas, begitu juga daerah lain agar jangan melulu dari Jakarta.
Cesa melanjutkan, Bandung hanya tinggal memperkuat silaturrahmi antar berbagai elemen untuk bisa bersatu menghasilkan berbagai film, seperti yang tengah dilakukan oleh Bandung Film Council. (k4)
Editor Film Soekarno Ingin Film Bandung 'Bersuara'
Salah seorang editor film kawakan, Cesa David Luckmansyah sangat menginginkan film karya warga Kota Bandung tak kalah bersuara dibanding buatan anak DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Penyelamat Waktu Itu Bernama Cipali
3 jam yang lalu