Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPU: Indonesia Berpengaruh Kuat di Pos Asean

Bisnis.com, BANDUNG--Ekspansi layanan ke pasar internasional tentu bukan perkara yang mudah. Berbagai tantangan dan kesiapan yang harus dipenuhi perusahaan membuat jumlah BUMN yang mampu ekspansi ke luar negeri masih bisa dihitung jari.
(jibiphoto)
(jibiphoto)

Bisnis.com, BANDUNG--Ekspansi layanan ke pasar internasional tentu bukan perkara yang mudah. Berbagai tantangan dan kesiapan yang harus dipenuhi perusahaan membuat jumlah BUMN yang mampu ekspansi ke luar negeri masih bisa dihitung jari.

Untuk ekspansi ke pasar internasional, suatu perusahaan tentunya harus bisa memenuhi berbagai persyaratan dan regulasi yang berlaku secara global di masing-masing sektor bisnisnya.

PT Pos Indonesia, sebagai perusahaan pos yang sudah berusia 269 tahun, memiliki kepercayaan tersendiri karena dinyatakan telah memenuhi standar internasional dalam penerapan sistem layanan di industri pos.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Bishar A. Hussein, selaku Direktur Umum pada Biro Internasional Universal Postal Union (UPU). Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang paling kuat dalam dukungannya terhadap UPU dan menjadi negara yang berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik.

Hal itu, ditunjukkan juga oleh kinerja PT Pos Indonesia yang dinilai sudah memenuhi standar pos yang ditetapkan secara global. "UPU memiliki perhatian terhadap standar regulasi internasional agar semua layanan bisa diterapkan secara sama di setiap negara. Terutama terkait dengan masalah keamanan layanan, baik surat, paket maupun uang," katanya dalam kunjungannya ke Kantor Pos Pusat di Bandung, Senin (23/2/2015).

Universal Postal Union (UPU) adalah organisasi internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kerja sama antara pelaku sektor pos yang didirikan pada 1874 berkantor pusat di Swiss dan memiliki 192 negara anggota.

Organisasi ini bekerja untuk memastikan jaringan yang benar-benar universal serta produk dan jasa yang mutakhir. UPU berperan sebagai penasihat, mediator dan menyediakan bantuan teknis serta menetapkan aturan untuk pertukaran surat internasional, dan membuat rekomendasi untuk merangsang pertumbuhan dokumen, paket, dan jasa keuangan.

Bishar menambahkan kantor pos di seluruh dunia dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan kesejahteraan bagi warga dunia.

Dengan jaringan global lebih dari 660.000 kantor pos dari seluruh anggota UPU, yang mayoritas tersebar hingga ke pelosok desa, industri pos merupakan saluran penting untuk layanan pengiriman uang formal dan layanan antaran lainnya.

"UPU juga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dunia, dan membuat pergerakan uang menjadi transparan."

Pada 2013, jasa keuangan pos menyumbang hampir 14,5% dari pendapatan pos global yang hampir mencapai US$346 miliar. Industri pos terus melakukan diversifikasi bisnis antara lain dengan mengembangkan jasa keuangan. Di beberapa negara, seperti China, India dan Italia, jasa keuangan pos menghasilkan lebih dari 50% dari pendapatan perusahaan pos.

KOMITMEN DOHA
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan tujuan kedatangan UPU ke indonesia adalah untuk melihat perkembangan industri pos di Indonesia, dalam kaitannya dengan komitmen penerapan Doha Postal Strategy.

"Setiap 4 tahun, pelaku pos di dunia menggelar kongres membahas langkah-langkah industri pos ke depan berkaitan dengan masalah kompetisi, perkembangan pos di setiap negara, serta meningkatkan peran pos untuk kesejahteraan umat manusia," ujarnya.

Pos Indonesia juga memanfaatkan kunjungan dari UPU untuk mengartikulasi keinginan Indonesia agar bisa diakomodasi dalam penguatan regulasi dalam layanan pos universal. Salah satunya tentang jaminan pengiriman uang bagi pekerja migran asal Indonesia di seluruh negara anggotanya.

“Segala putusan yang disepakati di forum UPU, semuanya diratifikasi oleh pemerintah Indonesia dalam regulasi terkait layanan pos universal, karena semua negara harus menerapkan standar yang sama.”

Saat ini, UPU berkonsentrasi untuk mengatur agar biaya kiriman semakin efisien dan mendorong negara anggotanya untuk terus meningkatkan kualitas layanan pos. UPU juga menyediakan bantuan dana untuk peningkatan kualitas.

“Pos Indonesia sudah memenuhi standar yang ditetapkan, namun ke depan harus terus meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi harapan masyarakat yang dinamis.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper