Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembalikan Bantuan Australia Rp13 Triliun, Korban Tsunami Bakal Lelang Batu Giok

Korban tsunami di Kabupaten Aceh Barat menyatakan siap untuk mengembalikan bantuan Australia dengan melelang batu giok Aceh.
Bongkahan batu giok/Reuters
Bongkahan batu giok/Reuters

Bisnis.com, BANDA ACEH – Korban tsunami di Kabupaten Aceh Barat menyatakan siap untuk mengembalikan bantuan Australia dengan melelang batu giok Aceh.

Mereka mengaku sakit hati dengan pernyataan perdana menteri Australia yang kembali mengungkit bantuan yang telah diberikan 2004 lalu demi membebaskan warganya yang terancam dieksekusi mati.

Koordinator Gerakan Pejuang Rumah Tsunami (GPRS) Aceh Barat Edi Candra mengatakan untuk mengembalikan bantuan Negara Kangguru tersebut masyarakat melakukan pengalangan dana serta lelang batu giok Aceh, berharap pemerintah mendukung aksi mereka itu.

Mereka menilai eksekusi mati tidaklah ada kaitannya dengan korban tsunami Aceh.

“Berapalah cuma Rp13 triliun bantuan mereka, tapi sakit hati masyarakat korban tsunami atas pernyataan PM Australia ini tidak dapat kita terima, rakyat Aceh bahkan Indonesia kami yakin tidak pernah meminta bantuan dari mereka, itu dana kemanusiaan,” katanya sebagaimana diberitakan Antara, Minggu (22/2/2015).

Korban tsunami di Aceh Barat yang merasa kesal atas pernyataan PM Australia Tonny Abbott yang mengaitkan toleransi eksekusi hukuman mati terhadap terpidana mati WNA Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, meminta pernyataan tersebut dicabut dan meminta maaf kepada rakyat Aceh.

Selain melakukan aksi lelang batu giok, belasan masyarakat korban tsunami di Aceh Barat, Minggu (22/2/2015) siang membuat aksi mengali dua lubang kubur di Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan sebagai bentuk dukungan terhadap eksekusi mati terpidana mati WNA Australia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper